Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Banten Tbk. (BEKS) mengalami penurunan signifikan selama dua hari berturut-turut, setelah mengumumkan harga pelaksanaan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.
Berdasarkan data RTI, Rabu (6/10/2021), saham BEKS ditutup melemah sebesar 6,82 persen atau ke level 82 per saham. Tercatat, jumlah saham perseroan yang diperdagangkan hari ini mencapai 350,8 juta, dengan nilai turnover Rp29,1 miliar.
Sementara itu, pada perdagangan Selasa, (5/10), saham Bank Banten juga ditutup terkoreksi mencapai 6,38 persen ke level 88 per saham.
Penurunan secara berturut-turut ini terjadi setelah perseroan menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp77 per saham. Total dana yang bisa diraih dari aksi korporasi tersebut diperkirakan mencapai Rp1,8 triliun.
Dalam rencana rights issue, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 23,39 miliar saham baru seri C atas nama atau setara dengan 34,79 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan PMHMETD dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Perseroan menetapkan jadwal terakhir recording date untuk memperoleh HMETD pada 12 Oktober. Selanjutnya, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 Oktober, sedangkan pasar tunai pada 12 Oktober mendatang.
Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 11 Oktober 2021, sementara di pasar tunai pada 13 Oktober 2021.
Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit sekitar 65 persen serta penguatan struktur keuangan perseroan sekitar 35 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel