Relaksasi Ekonomi Harus Dimanfaatkan Pelaku Industri Tancap Gas

Bisnis.com,07 Okt 2021, 18:42 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Founder dan Komisaris Nirwana Group Iwan Santoso (kanan) bersama CEO Nirwana Group Alex Ferdian Santoso meninjau produk pakaian jadi yang dijual di Nirwana Fabric Outlet BKR92 pada pembukaannya di Bandung

Bisnis.com, BANDUNG - Relaksasi ekonomi yang diberikan pemerintah pada masa pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi pelaku usaha dalam mengembangkan kembali bisnisnya.

Salah satu yang melakukan hal tersebut adalah Nirwana Fabric Outlet yang membuka outlet baru di Jalan BKR 92, Kota Bandung, Kamis (7/10/2021).

CEO Nirwana Group Alex Ferdian Santoso mengatakan kondisi relaksasi yang diberikan pemerintah harus benar-benar dioptimalkan oleh pelaku bisnis di tanah air. Pasalnya, di negara-negara lain tren Covid-19 tidak lebih baik dengan apa yang terjadi di tanah air.

"Di negara lain itu bisa lebih buruk, seperti di Vietnam, kalau ada satu karyawan yang terindikasi terpapar Covid-19, itu satu pabrik tutup semua," jelas Alex, di Nirwana Fabric Outlet.

Kondisi ini tentunya menjadi kesempatan bagi industri tekstil tanah air untuk meraih pasar yang tidak terpenuhi oleh negara-negara industri yang terpengaruh Covid-19.

Ia mengakui, saat Pandemi ini justru ia mendapat limpahan order dari konsumen yang biasanya mengambil produk tekstil dari Vietnam.

"Kita dapat itu limpahannya," kata Alex.

Saat ini Nirwana Textile menjadi suplayer bagi perusahaan fesyen di banyak negara. Yang paling banyak adalah di Amerika Serikat.

Ia meyakini, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini tidak ada yang bisa memperkirakan strategi apa yang tepat untuk bertahan dan menumbuhkan bisnisnya. Sehingga, langkah yang paling tepat adalah dengan meyakini potensi yang dimiliki dengan mempesiapkan seluruh sumberdaya yang dimiliki.

"Kebetulan kita menjadi perusahaan yang sudah mempersiapkan pondasi yang cukup solid, sehingga kebutuhan pasar bisa kita sesuaikan dengan kemampuan produksi kita," jelasnya.(K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini