Krakatau Steel (KRAS) Suplai Baja CRC untuk Drum Pertamina Lubricants

Bisnis.com,08 Okt 2021, 14:40 WIB
Penulis: Annisa Saumi
Perjanjian sinergi bisnis antara PT Krakatau Steel Tbk. (Persero) dengan PT Pertamina Lubricants/Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) melakukan kerja sama dengan PT Pertamina Lubricants.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, pihaknya akan menyuplai baja cold rolled coil (CRC) sebagai bahan pembuat drum untuk kebutuhan produksi Pertamina Lubricants.

“Produk yang akan kami suplai dalam kerja sama ini adalah produk CRC sebagai bahan pembuat drum untuk kebutuhan produksi Pertamina Lubricants sebanyak 85.000-100.000 drum oli per bulan untuk jangka waktu hingga 3 tahun,” kata Silmy dalam keterangan resminya, Jumat (8/10/2021).

Dia melanjutkan, selain sebagai bahan baku drum, produk CRC Krakatau Steel dapat digunakan untuk bahan baku otomotif, galvanized sheet, porcelain enamelware, maupun pipa dan tabung.

Hingga September, Krakatau Steel tercatat telah memproduksi baja CRC hingga 400.000 ton, meningkat 56 persen dari produksi di periode yang sama tahun 2020 yang sebesar 225.729 ton. Produksi CRC emiten berkode saham KRAS ini tahun ini ditargetkan mencapai 615.000 ton, untuk memenuhi 20 persen pangsa pasar produk CRC domestik di Indonesia.

Ke depan, lanjut Silmy, KRAS akan melakukan pengembangan investasi untuk peningkatan kapasitas produk CRC, salah satunya dengan mitra strategis perseroan yang sudah bekerja sama melalui program hilirisasi.

"Dengan peningkatan produksi produk utama hot rolled coil dan cold rolled coil, kami yakin Krakatau Steel akan dapat memenuhi kebutuhan produk baja dalam negeri,” tuturnya.

Adapun selain bekerja sama dengan KRAS, Pertamina Lubricants juga bekerja sama dengan enam pabrikan drum sebagai bagian dari kerja sama ini, yaitu PT Poli Contindo Nusa, PT Karya Bakti Metalasri, PT Pelangi Indah Canindo, PT Bejana Kencana, PT Laksana Abadi Prima, dan PT Rheem Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini