Sebagian Besar Destinasi Wisata Kepri Sudah Dibuka

Bisnis.com,08 Okt 2021, 18:41 WIB
Penulis: Bobi Bani
Warga Batam berfoto dengan latar Ikon Pariwisata Batam (Jembatan 1 Barelang)./Bisnis-Bobi Bani.

Bisnis.com, BATAM - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Buralimar, mengatakan sekitar 70 persen destinasi pariwisata sudah sudah kembali dibuka seiring turunnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kepri.

Kembali dibukanya destinasi pariwisata yang juga diikuti oleh sektor turunannya ini, tetap berpatokan pada kaidah dan standar kesehatan, sehingga tidak menimbulkan potensi peningkatan kasus Covid-19 di Kepri yang saat ini terus menurun.

Dengan demikian, upaya pencegahan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Kepri bisa berjalan secara bersamaan. "Kami tetap semangat membuka sektor wisata, namun dengan aturan prokes ketat," kata Buralimar, Jumat (8/10/2021)

Buralimar menuturkan semua pihak terkait dengan sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas layanan kepariwisataan dengan tetap memegang prinsip-prinsip keamanan Covid-19.

Untuk Kepri sendiri, pada prinsipnya pelaku pariwisata sudah memahami betul standar layanan kepariwisataan di masa pandemi seperti saat ini.

Perintah Provinsi Kepri, utamanya Dinas Pariwisata Kepri terus menggaungkan program berwisata ke Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau apalagi ditunjang dengan kebijakan Gubernur bahwa antigen dan PCR ditiadakan untuk perjalanan domestik Kepri dengan syarat sudah divaksin.

Menonjolkan Kepri punya lokasi-lokasi wisata yang tersebar di 7 Kabupaten Kota, mulai dari Batam, Bintan, Karimun, Lingga, Tanjung Pinang, Anambas dan Natuna. "Destinasi di Kepri, sudak ok," kata Buralimar.

Sejak beberapa pekan terakhir, sejumlah tempat wisata di pesisir Batam, tepatnya kawasan pantai di Kecamatan Galang, sudah mulai ramai didatangi masyarakat. Ikon pariwisata Kota Batam, Jembatan 1 Barelang dan Dendang Melayu juga sudah dibuka dan dipadati masyarakat.(K41)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini