DANA Dorong UMKM Perajin Batik Go Digital

Bisnis.com,08 Okt 2021, 22:12 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Pekerja membuat alat cap batik di Sondakan, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/8/2020). Alat cap batik berbahan tembaga tersebut dijual seharga Rp300.000 hingga jutaan rupiah tergantung kualitas bahan dan tingkat kerumitan motif. ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Platform dompet digital DANA besutan PT Espay Debit Indonesia Koe berupaya ikut mendorong pelaku UMKM berkaitan batik mulai terjun menjadi usaha yang Go Digital.

Vincent 'Vince' Iswara, CEO dan Co-Founder DANA mengungkap, pihaknya mengakui bahwa batik yang telah menjadi warisan budaya Indonesia semakin erat dengan keseharian gaya hidup masyarakat modern.

Namun, munculnya sentra-sentra batik baru dan berkembangnya industri batik menghadapi tantangan dari merebaknya pandemi Covid-19. Hal ini terutama dirasakan oleh perajin batik yang tidak didukung oleh permodalan yang kuat serta kurang berinovasi dan beradaptasi dengan dinamika yang terjadi.

"Hadirnya ekosistem digital diharapkan dapat memberikan dukungan bagi perajin batik dan usaha berbasis budaya lainnya, agar mampu bertahan dan menjadi bagian dari pelestarian budaya Indonesia. Hal ini tentunya harus diiringi kerja sama dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta sebagai kunci bagi kemajuan industri budaya yang menjadi bagian identitas bangsa," ungkap Vince, Jumat (8/10/2021).

Dalam rangka memeriahkan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, dompet digital DANA menggelar forum diskusi DANA Connect dengan tema 'Akselerasi Digital untuk Kemajuan Batik dan Industri Budaya Indonesia'. 

Melalui DANA Connect kali ini, DANA bermaksud mengambil bagian dalam pelestarian budaya Nusantara dengan membantu pelaku UMKM batik maupun industri berbasis budaya dalam melakukan transformasi digital.

Vince mengungkap bahwa pihaknya sendiri meluncurkan DANA Bisnis, untuk membantu pelaku UMKM di berbagai daerah di Indonesia berkaitan digitalisasi transaksi. Saat ini, DANA Bisnis sudah digunakan oleh lebih dari 330.000 UMKM dari total 85 juta pengguna DANA.

"Dengan pembaruan fitur DANA Bisnis yang senantiasa dilakukan, DANA berharap dapat memajukan perajin batik agar berdaya bersaing dan membuka kesempatan yang makin luas untuk berkembang, sehingga batik sebagai budaya bangsa tetap lestari," tambahnya.

Tidak hanya dari sisi akselerasi digitalisasi UMKM, DANA pun berupaya untuk meningkatkan kompetensi pelaku industri berbasis budaya dengan memberikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan bersertifikat lewat DANA Academy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini