BJB Sekuritas Jadi PED Pertama, Bos BEI: Bantu Cegah Investasi Bodong

Bisnis.com,08 Okt 2021, 10:47 WIB
Penulis: Annisa Saumi
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi saat paparan dalam Media Gathering Pasar Modal 2020, Selasa (1/12/2020)

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap kehadiran perusahaan efek daerah (PED) BJB Sekuritas dapat menekan investasi bodong.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan, kehadiran PED di BEI merupakan salah satu wujud sinergi antara pasar modal dan daerah, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

"Kami harap PED dapat menciptakan lapangan kerja baru, mengakselerasi pertumbuhan dan pemerataan jumlah investor retail, serta meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di daerah, untuk mencegah atau meminimalisasi terjadinya investasi bodong," kata Inarno dalam pembukaan perdagangan BEI, Jumat (8/10/2021).

Adapun, pembukaan perdagangan BEI hari ini dilakukan dalam rangka Seremonial PT BJB Sekuritas Jawa Barat sebagai PED Pertama dan PT Mandiri Sekuritas sebagai AB sponsor pertama PED di BEI.

Dengan aktifnya izin Mandiri Sekuritas sebagai AB sponsor BJB Sekuritas, menurut Inarno menjadi simbol terbentuknya sinergi pusat dengan daerah dalam membangun industri pasar modal ke depan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) Yuddy Renaldy mengatakan, keberadaan BJB Sekuritas sebagai PED pertama, diharapkan dapat mengakomodasi minat investasi saham, khususnya di Jawa Barat.

"Dengan jumlah penduduk mencapai hampir 50 juta jiwa, pasar Jawa Barat sangat atraktif untuk BJB Sekuritas," ucapnya.

Dia melanjutkan, dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, jaringan Bank BJB yang memiliki cakupan luas, ditambah dengan jaringan nasabah yang dimiliki BJB, akan mendukung tumbuh kembangnya BJB Sekuritas ke depannya.

"Eksistensi BJB Sekuritas sebagai PED pertama di Indonesia selain membantu nasabah berinvestasi, dengan edukasi yang tepat, dapat menekan praktik investasi bodong di masyarakat," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini