Bisnis.com, JAKARTA – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) yang kedua resmi mengesahkan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali baru perseroan.
Penetapan ini telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang pengambilalihan yang diatur dalam POJK No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum.
Direktur Utama Bank Neo Commerce (BNC) Tjandra Gunawan mengatakan bahwa dengan pengesahan Akulaku menjadi pemegang saham pengendali di Bank Neo, kolaborasi akan semakin intensif.
“Kami juga yakin kolaborasi ini akan semakin erat dan akan menjadi sebuah kekuatan tersendiri yang menghadirkan berbagai inovasi berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/10/2021).
PT Akulaku Silvrr Indonesia merupakan bagian dari Akulaku Group yang menyediakan layanan di bidang e-commerce dan keuangan digital terkemuka di Asia Tenggara yang beroperasi di empat negara besar, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Malaysia.
Akulaku menargetkan pasar negara berkembang dengan kelompok konsumen yang kurang terlayani tetapi berkredibilitas dengan pertumbuhan cepat.
Tjandra Gunawan menambahkan bahwa salah satu yang akan semakin intensif dalam kolaborasi itu adalah dalam penyaluran dana ke masyarakat.
“Pengalaman Akulaku dalam sisi lending menjadi nilai tambah bagi BNC sebagai bank digital sejalan dengan upaya BNC untuk memperkuat sisi lending di akhir tahun ini hingga tahun mendatang,” kata Tjandra.
Menurutnya, dukungan dari Akulaku akan memperkuat ekosistem digital perseroan dan membuat Bank Neo memiliki proposisi berbeda dibandingkan pelaku industri lainnya.
Saat ini, porsi kepemilikan saham di Bank Neo Commerce adalah PT Akulaku Silvrr Indonesia sebesar 24,98 persen, PT Gozco Capital Indonesia sebesar 16,53 persen, Yellow Brick Enterprise Ltd sebesar 11,10 persen, Rockcore Financial Technology Co. Ltd sebesar 6,12 persen dan masyarakat sebesar 41,27 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel