Bisnis.com, JAKARTA - PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) membagikan tips mengelola keuangan untuk biaya medis tidak terduga.
Mengutip siaran pers, Minggu (9/10/2021), kebutuhan biaya medis semakin tinggi, apalagi di tengah kondisi pandemi seperti saat ini. Banyak fenomena yang membuat masyarakat umum tercengang ketika beberapa tagihan pascakeluar dari rumah sakit terekspos dan ternyata bisa sampai seharga mobil, bahkan rumah, yang akhirnya harus membebani para pasien beserta keluarganya setelah proses rawat inap di rumah sakit selesai.
Solusi yang diperlukan demi meminimalisir masalah biaya tak terduga selain biaya rawat inap saat menjalani opname adalah dengan memiliki asuransi kesehatan dengan layanan terbaik. Dibutuhkan strategi keuangan yang memang berbeda, apalagi kaitannya dengan persiapan biaya kesehatan.
Berikut beberapa trik agar keuangan Anda tidak sampai berantakan ketika risiko menghadapi biaya medis itu datang:
1. Memiliki Dana Darurat Cukup
Saat pandemi melanda, banyak dari kita yang akhirnya sadar pentingnya memiliki tabungan ataupun aset yang mudah untuk dilikuidasi. Mengingat kebutuhan hidup yang terus berjalan dan memaksa kita tetap melakukan pengeluaran untuk kebutuhan pokok, maka alokasi untuk dana darurat ini menjadi sesuatu yang kerap terlupakan ketika kondisi normal dan baru dirasakan urgensinya ketika menghadapi kondisi perekonomian seperti saat ini.
Menyangkut risiko atas kesehatan Anda, apabila ternyata proteksimu kurang dan terpaksa harus mengalokasikannya dari tabungan pribadi, maka dari sinilah alokasi tersebut dapat diambil. Rumus sederhananya adalah mengetahui pengeluaran. Untuk yang berkeluarga? Pada umumnya, besar dana darurat yang perlu dipersiapkan adalah 3-6 bulan pengeluaran.
2. Pilih Fasilitas Cashless
Saat ini sudah banyak perusahaan asuransi yang menyediakan sistem pembayaran klaim dengan metode cashless, di mana fasilitas ini memudahkan nasabah dalam bertransaksi hanya dengan menggunakan kartu ataupun aplikasi dari perusahaan asuransi. Hal ini tentu menjadi poin plus agar Anda tidak perlu terbebani dengan pengeluaran tunai untuk kemudian mengajukan penggantian (reimburse) seperti pada metode tradisional yang ada.
3. Buat anggaran pengeluaran
Cara yang pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatur keuangan pribadi, baik dengan gaji kecil maupun besar, adalah dengan membuat anggaran pengeluaran. Membuat anggaran pengeluaran tidak perlu sulit, yang terpenting adalah Anda harus bisa menentukan prioritas pengeluaran terlebih dahulu.
Menentukan prioritas akan membantu Anda untuk mengalokasikan pendapatan dengan lebih mudah. Beberapa prioritas yang diutamakan, antara lain biaya pengeluaran sehari-hari seperti tagihan bulanan dan keperluan belanja.
Setelah itu, utamakan cicilan utang (jika punya), dan sisanya bisa Anda alokasikan untuk tabungan investasi, dana darurat, dana sosial, dan asuransi.
Salah satu perusahaan asuransi yang dapat memberikan solusi akan risiko keuangan saat sakit dengan premi yang terjangkau dan rangkaian produk yang mudah dipahami adalah FWD Insurance. FWD Insurance menghadirkan FWD Hospital Care Protection yang memberikan cakupan perlindungan menyeluruh untuk pelayanan medis rawat inap dan rawat jalan serta serangkaian fasilitas rehabilitasi termasuk perawatan ekstra. Nasabah dapat memilih beragam pilihan layanan berdasarkan wilayah geografis dan manfaat yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tingkat resiko kesehatan mereka.
Kebutuhan atas biaya kesehatan yang berpotensi sangat mahal bukan berarti tidak bisa direncanakan dan dilakukan strategi dalam pengelolaan keuangannya. Selama kesadaran itu terus ada, harusnya risiko yang dapat terjadi atas ketidaksiapan dana akan sangat bisa diminimalkan dengan melakukan langkah-langkah diatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel