Begini Strategi Bank Sumsel Babel Ekspansi Kredit di Paruh Kedua 2021

Bisnis.com,10 Okt 2021, 14:35 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
Pegawai Bank Sumsel Babel saat bertugas di kantor pusat Bank Sumsel Babel, Jakabaring, Palembang./Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung menyebutkan sejumlah strategi dalam ekspansi kredit pada paruh kedua 2021.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo menyatakan ada 12 strategi dalam ekspansi kredit perseroan. Pertama, perseroan dalam menyalurkan kredit akan dilakukan secara selektif, berkualitas dan sustainable dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dan asas perkreditan yang sehat.

Kedua, Bank Sumsel Babel akan fokus pada kredit yang menjadi kompetensi utama dan yang paling tidak terdampak Covid 19. Ketiga, dalam pemberian kredit dan pembiayaan agar memperhatikan sektor perekonomian yang terdampak Covid-19 serta mempersiapkan mitigasi yang cukup dalam rangka melakukan ekspansi namun dengan tingkat risiko yang terukur.

"Keempat, akselerasi pertumbuhan kredit berbasis anggaran PEMDA maupun pemerintah pusat, dimana proyek-proyek pemerintah pada semester II ini sudah mulai berjalan," ujar Antonius kepada Bisnis pada Minggu (10/10/2021).

Kelima, Bank Sumsel Babel akan akan optimalisasi penyaluran kredit dari penghimpunan dana pemerintah antara lain dana PEN, KUR, FLPP.

Keenam, pengembangan skema penyaluran KUR dengan model Cluster. Ketujuh, bekerjasama dengan developer terkait penyaluran kredit konstruksi untuk membantu pembangunan perumahaan.

Kedelapan, Bank Sumsel Babel akan akan menjaga dan memonitor kualitas kredit dan pembiayaan secara ketat dan berkala terutama terhadap sektor - sektor ekonomi yang mendominasi portofolio kredit dan pembiayaan dan sektor - sektor lainnya.

"Kesembilan, meningkatkan upaya restruktrurisasi kredit dengan mempedomi POJK/ No.11/POJK.03/2020," tambah Antonius.

Berikutnya, Bank Sumsel Babel akan melakukan penambahan tenaga account officer (AO) dan analis kredit dalam rangka meningkatkan pemasaran dan ekspansi kredit produktif. Perseroan juga bekerjasama dengan Bank Indonesia terkait penyaluran kredit UMKM ke Mitra Binaan.

Terakhir, perseroan akan mengoptimalkan penggunaan data layanan pengadaan sarana elektronik (LPSE) sebagai sarana untuk memperoleh target pasar guna pengembagngan kredit produkyif khusunya KMK Konstruksi.

Terkait suku bunga dasar kredit, katanya, akan melanjutkan tren penurunan. "Jika suku bunga 7days tidak mengalami kenaikan maka SBDK akan perlahan-perlahan menurun," papar Antonius.

Adapun Bank Sumsel Babel menetapkan SBDK untuk segmen korporasi 8,95 persen, kredit ritel 9,40 persen, kredit mikro 11,75 persen. Sementara kredit KPR 9,97 persen dan kredit konsumsi non KPR 10,75 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini