Konten Premium

Menakar Akuisisi PANI oleh Agung Sedayu Hingga DGIK dengan DGK, Sinyal Backdoor Listing?

Bisnis.com,11 Okt 2021, 23:24 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
CEO Agung Group Sedayu Steven Kusumo (kiri) menjelaskan tentang proyek perusahaan kepada mitra.//Bisnis - Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) dan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK) menjadi dua dari segelintir emiten yang sahamnya bergerak volatil dalam beberapa hari terakhir. Pemicunya tidak lain adalah pengumuman akuisisi oleh investor baru terhadap kedua perusahaan.

PANI, yang bergerak di industri pengolahan dan pengalengan hasil perikanan, dicaplok oleh entitas bernama PT Multi Artha Pratama (MAP). Tak tanggung-tanggung, 328 juta lembar alias 80 persen saham perseroan diambil alih oleh entitas baru tersebut.

Dana segar yang mengalir dalam transaksi tersebut berkisar Rp54,12 miliar. Bila dirunut, MAP dikontrol oleh raksasa properti Agung Sedayu Grup (50 persen) dan perusahaan konstruksi Tunas Mekar Jaya (50 persen). Entitas dari Agung Sedayu ini dipimpin oleh sejumlah nama besar purnawirawan militer seperti Freddy hingga Nono Sampono. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini