Bisnis.com, JAKARTA – PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) dan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK) menjadi dua dari segelintir emiten yang sahamnya bergerak volatil dalam beberapa hari terakhir. Pemicunya tidak lain adalah pengumuman akuisisi oleh investor baru terhadap kedua perusahaan.
PANI, yang bergerak di industri pengolahan dan pengalengan hasil perikanan, dicaplok oleh entitas bernama PT Multi Artha Pratama (MAP). Tak tanggung-tanggung, 328 juta lembar alias 80 persen saham perseroan diambil alih oleh entitas baru tersebut.
Dana segar yang mengalir dalam transaksi tersebut berkisar Rp54,12 miliar. Bila dirunut, MAP dikontrol oleh raksasa properti Agung Sedayu Grup (50 persen) dan perusahaan konstruksi Tunas Mekar Jaya (50 persen). Entitas dari Agung Sedayu ini dipimpin oleh sejumlah nama besar purnawirawan militer seperti Freddy hingga Nono Sampono.