Sejumlah Calon Emiten Gagal IPO di Eropa, Ini Penyebabnya

Bisnis.com,11 Okt 2021, 19:57 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Bursa Efek London - London Stock Exchange/Blomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Lonjakan jumlah perusahaan yang mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Eropa terjadi pada bulan ini. Namun, sejumlah kesepakatan senilai miliaran dolar juga tercatat gagal melantai di bursa.

Dilansir Bloomberg pada Senin (11/10/2021), hampir 20 perusahaan melantai di bursa Eropa pada bulan ini, di mana produsen otomotif Swedia, Volvo menjadi pemimpin.

Di antara sejumlah emiten yang IPO terdapat emiten pengisi daya untuk kendaraan Pod Point. Namun, sejumlah rencana IPO senilai miliaran dolar dibatalkan, termasuk aplikasi bahasa Jerman Babbel.

Sementara itu, perusahaan di sektor populer dan mereka yang telah mengukur minat calon pembeli dan mengikuti ekspektasi harga dengan hati-hati yang mendapat keuntungan.

"Investor memiliki selera untuk aset kualitas tinggi yang memiliki cerita yang khas. Meskipun ada volatilitas jangka pendek, investor akan terus mengambil pandangan jangka panjang," kata Wakil Kepala Pasar Modal Eropa, Timur Tengah, dan Afrika JPMorgan Chase & Co. Aloke Gupte, dilansir Bloomberg, Senin (11/10/2021).

Dari barisan pendatang baru, saham Truecaller AB menguat dalam perdagangan di Stockholm pada Jumat. Sementara itu, penyedia pembayaran jalan tol Ceko, Eurowag mencatatkan harga saham di bawah kisaran dari awal saat dipasarkan.

Lebih dari 40 persen dari IPO dengan nilai terbesar di Eropa tahun ini diperdagangkan di bawah harga IPO karena investor menjadi berhati-hati pada emiten dengan valuasi tinggi.

"Kecuali kami melihat jaminan partisipasi yang jelas dari nama-nama investor yang kami inginkan berada di urutan teratas daftar pemegang saham, itu bisa menjadi saran yang baik bagi beberapa emiten untuk menunggu,” kata James Palmer, Kepala Pasar Modal Ekuitas untuk EMEA di Bank Amerika Corp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini