Bisnis.com, JAKARTA - BPR Intidana Sukses Makmur (BPR Intidana) mencatatkan kinerja positif pada tahun 2020. Kredit BPR Intidana tumbuh 7,34 persen sementara DPK tumbuh 67,4 persen pada tahun lalu.
Direktur Utama BPR Intidana Polycarpus Feriyanto mengatakan BPR Intidana menutup tahun 2020 dengan capaian yang baik. Hal itu tidak lepas dari kerja sama tim dan budaya kerja perusahaan yakni “Kite Cocok.”
“Kami menerapkan budaya kerja Kite Cocok atau ber-Ketuhanan, Integritas, Team Work, Customer Focus, Continuous Improvement dengan fokus pada SDM,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (11/10/2021).
Polycarpus menuturkan laporan Biro Riset Infobank (birI) mencatat, pada 2020, kredit yang disalurkan BPR Intidana Rp658,19 miliar, atau tumbuh 7,34 secara tahunan. Sementara DPK tumbuh sangat tinggi, yakni 67,40 persen atau setara Rp544,30 miliar.
Dia menambahkan pada 2020, BRI Intidana juga berhasil meningkatkan aset melampaui Rp1 triliun. Akhir 2020, aset BPR Intidana senilai Rp1,03 triliun atau tumbuh 24,70 persen.
“Pertumbuhan ketiga komponen kinerja keuangan BPR Intidana tersebut di atas rata-rata industri BPR nasional,” katanya.
Polycarpus melanjutkan BPR Intidana saat ini telah 17 tahun melayani masyarakat di wilayah Jabodetabek berkat 10 jaringan kantor yang tersebar di Jabotabek.
BPR Intidana, katanya, telah mendapatkan sejumlah penghargaan termasuk predikat kinerja keuangan “Sangat Bagus” dari Majalah Infobank selama 9 tahun berturut-turut.
Untuk tahun depan, Polycarpus menuturkan, kondisi ekonomi masih sangat menantang. Namun, BPR Intidana akan berupaya keras agar menjadi bank pilihan masyarakat dengan komitmen untuk hadir dan selalu melayani segala kebutuhan masyarakat, mulai dari tabungan, deposito dan kredit.
“Strategi lainnya yaitu dengan menerapkan sistem jemput bola, memberikan pelayanan yang maksimal dalam segala hal dengan dukungan fasilitas gedung kantor yang representatif dan menjalankan fasilitas online,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel