Kinerja Moncer, Pupuk Kaltim Diversifikasi Usaha dan Ekspansi Pabrik

Bisnis.com,12 Okt 2021, 19:00 WIB
Penulis: Reni Lestari
Pabrik Pupuk Kaltim 5./JIBI-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pupuk Kalimantan Timur mencanangkan ekspansi pabrik dan diversifikasi usaha seiring kinerja yang moncer pada kuartal III/2021.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menerangkan hingga kuartal III/2021, Pupuk Kaltim mencapai laba setelah pajak senilai Rp4,19 triliun atau 288 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP). Adapun kinerja produksi mencapai 5,15 juta ton atau 106 persen dari RKAP kuartal III/2021.

"Di tengah potensi industri yang masih akan terus tumbuh, PKT mendorong peningkatan kapasitas pabrik dan produksi, peningkatan kinerja ekspor, berbagai ekspansi dalam hal diversifikasi usaha, hingga pengembangan portofolio bisnis melalui aksi korporasi yang strategis," kata Rahmad dalam konferensi pers, Selasa (12/10/2021).

Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta mengatakan perseroan akan melakukan replanting salah satu dari lima pabrik urea dan amoniak yang selama ini boros penggunaan energi.

Pupuk Kaltim juga berencana membangun pabrik soda ash dan pupuk NPK yang akan beroperasi dua hingga tiga tahun ke depan.

"Selain itu, produk oleokimia dan turunannya juga menjadi fokus kajian PKT untuk mendorong pertumbuhan PKT jangka panjang dan mengurangi ketergantungan pada gas," kata Hanggara.

Senior Executive Vice President Komersil Pupuk Kaltim Meizar Effendi mengatakan diversifikasi usaha tersebut juga akan menambah kestabilan arus kas perusahaan nantinya.

"Selama ini pendapatan PKT [Pupuk Kaltim] masih bertumpu dari sektor pupuk dan gas sehingga dengan diversifikasi usaha ini akan dapat membuka alternatif pendapatan perusahaan di masa mendatang sehingga lebih stabil dan berkelanjutan," ujarnya.

Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman menambahkan didukung dengan kemampuan kapasitas produksi dan lokasi pabrik di area strategis untuk proses distribusi, kinerja ekspor PKT untuk urea dan amoniak juga mengalami peningkatan.

"Kinerja ekspor menjadi salah satu faktor utama yang mampu mendorong pertumbuhan perusahaan. Ke depannya perusahaan akan terus memperluas pangsa pasar ekspor dan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemain besar dalam industri pupuk dan petrokimia global," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini