Nilai Komitmen TKDN di Hulu Migas Mencapai Rp39 Triliun

Bisnis.com,12 Okt 2021, 16:17 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Ilustrasi platform migas lepas pantai./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat nilai komitmen dari tingkat komponen dalam negeri atau TKDN yang berhasil diserap sepanjang tahun ini oleh sektor hulu migas mencapai Rp39 triliun.

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi menjelaskan bahwa sepanjang 2021 harga minyak dunia mengalami kenaikan. Hal tersebut mendorong perekonomian dalam negeri ke arah yang lebih baik karena meningkatkan keekonomian industri migas.

“Angka pencapaian TKDN sekitar 58 persen, kira-kira itu ada nilai komitmen TKDN angkanya mungkin sekitar Rp39 triliun. Itu yang komitmen yang akan dibuat dan yang sudah dibuat oleh para KKKS [kontraktor kontrak kerja sama] untuk dibelanjakan kepada perusahaan dalam negeri,” katanya dalam webinar Hulu Migas Datang, Industri Berkembang, Selasa (12/10/2021).

Dia menuturkan, peningkatan kapasitas nasional pada industri hulu migas sudah diatur dalam peraturan pemerintah dan Pedoman Tata Kerja (PTK) SKK Migas terkait kewajiban KKKS, penyedia barang/jasa dan subkontraktor yang wajib menggunakan barang/jasa dalam negeri demi meningkatkan kapasitas nasional yang dapat mendorong pencapaian TKDN.

Untuk mengawal capaian target TKDN, Erwin mengatakan, pihaknya bersama dengan KKKS menggelar pelatihan, memberikan kesempatan untuk uji produk termasuk teknologi tinggi, serta pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah kerja operasi.

SKK Migas, lanjut Erwin, bersama dengan Kementerian ESDM dan 20 KKKS mengimplementasikan program penilaian dan pembinaan bersama penyedia barang/jasa dalam negeri penunjang kegiatan hulu migas untuk memastikan kemampuannya agar dapat memenuhi kualifikasi kebutuhan operasi proyek hulu migas di Indonesia.

“Industri migas juga telah berkontribusi bagi industri lain pada 2020–2021 dengan nilai keseluruhan kontrak yang mencapai US$7,12 miliar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini