Bisnis.com, JAKARTA - Besok saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan diperdagangkan dengan rasio 1:5 yaitu menjadi Rp12,5. Hingga perdagangan sesi I, saham BCA diborong oleh investor asing.
Berdasarkan data RTI, kemarin harga BBCA ditutup pada level 36.275 dan dibuka pada level yang sama pada perdagangan hari ini. Saham BCA diincar investor asing dengan nilai beli bersih Rp16,81 miliar sejak awal perdagangan.
Harga BBCA pun menguat hingga 0,48 persen menjadi Rp36.450 pada awal perdagangan. Hingga sesi I berakhir, saham BCA terpantau menguat 0,55 persen ke 36.475 dengan rentang 36.225-36.500.
Jumlah saham yang perdagangkan sebanyak 7,30 juta dengan nilai transaksi Rp265,91 miliar. Investor asing mencatatkan net buy 46,84 juta saham senilai Rp46,9 miliar di pasar reguler dan pasar negoisasi.
Saham BBCA pun naik 4,82 persen dalam sepekan dan melesat 11,31 persen dalam sebulan, sementara secara year to date (ytd) melejit 7,61 persen. Nilai kapitalisasi BBCA pun menjadi yang terbesar di bursa dengan angka Rp898,06 triliun.
Adapun, hari ini, Selasa 12 Oktober 2021 merupakan hari terakhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi.
Kemudian, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 13 Oktober 2021. Tanggal penentuan pemegang saham yang berhak atas hasil Stock Split (Recording Date) 14 Oktober.
Saham dengan nilai nominal baru hasil stock split didistribusikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada pemegang saham pada 15 Oktober 2021 bersamaan dengan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai.
Nilai nominal per saham BBCA saat ini adalah Rp62,5, sedangkan nilai nominal per saham BBCA setelah stock split akan menjadi sebesar Rp12,5.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel