Harapan INACA Soal Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata

Bisnis.com,12 Okt 2021, 10:10 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Sejumlah pesawat terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia National Air Carrier’s Association (INACA) menilai terbentuknya holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) aviasi dan pariwisata dapat mendorong pemerintah agar lebih berperan langsung dalam menyukseskan sektor penerbangan dan pariwisata.

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja mengharapkan pemerintah bisa mendukung secara langsung industri penerbangan dan pariwisata lewat holding dengan menghilangkan persoalan aksesibilitas.

Dia juga memandang rencana yang sudah lama diwacanakan oleh pemerintah sejak lama tersebut, lebih baik segera dijalankan tanpa mempertimbangkan ada atau tidaknya pandemi. Sebagai pelaku usaha, dia hanya menghendaki adanya persaingan yang sehat dengan para anggota holding ke depannya.

“Namun tentunya yang dapat me-recovery sektor penerbangan tetaplah [penanganan] Covid-19 bukan holding ini. Kalau Covid-19 ditangani dengan tepat dan dalam jumlah besar itu jawaban recovery yang cepat. Apalagi holding ini sudah sebelum Covid-19 direncanakan dan bukan dibentuk karena ada pandemi,” ujarnya, Selasa (12/10/2021).

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menetapkan jajaran direksi dan jajaran komisaris holding Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) pada Senin (4/10/2021).

Plt. Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Kementerian BUMN Endra Gunawan mengatakan penetapan jajaran direksi dan jajaran komisaris PT Aviasi Pariwisata Indonesia merupakan salah satu milestone dalam proses pembentukan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung.

Untuk tahap pertama, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) menjadi pemimpin Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang beranggotakan PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) akan menjadi pemimpin dari Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang merupakan Holding bersifat ekosistem untuk mengintegrasikan berbagai fungsi dalam menunjang sektor Pariwisata.

Dia berharap keberadaan Aviata sebagai pemimpin holding akan bermanfaat bagi seluruh pelaku di sektor pariwisata. Holding akan menjadi motor penggerak sektor pariwisata guna memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini