Investor Tunggu Data Ekonomi AS, Rupiah Ditutup Stagnan

Bisnis.com,13 Okt 2021, 16:13 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah ditutup stagnan pada perdagangan Rabu (13/10/2021) di Rp14.218 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (13/10/2021), nilai tukar rupiah tidak bergerak tetap di Rp14.218 per dolar AS kendati Indeks dolar AS melemah 0,22 poin atau 0,23 persen ke 94,29.

Pelemahan dolar AS disebabkan minimnya sentimen perdagangan di AS menunggu kepastian arah kebijakan moneter AS, terutama setelah rilis data-data sektor tenaga kerja AS hari Jumat kemarin.

“Untuk hari ini, fokus perdagangan akan relatif tertuju pada rilis data inflasi AS, dimana perkiraannya adalah pada data core CPI menunjukan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan periode sebelumnya,” tulis tim riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) dalam riset harian.

Adapun, sebelumnya Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan bahwa rupiah bisa menguat karena adanya sentimen dari rogram pengampunan pajak atau tax amnesty.

Tax amnesty jilid kedua akan memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk mengungkapkan secara sukarela atas harta yang belum dilaporkan dalam program pengampunan pajak 2016-2017 maupun dalam SPT Tahunan 2020.

Program ini juga bertujuan meningkatkan kepatuhan sukarela wajib pajak dan diselenggarakan berdasarkan asas kesederhanaan, kepastian hukum, serta kemanfaatan. Hal ini berpotensi membawa rupiah menguat.

Ibrahim sebelumnya memprediksikan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.190 - Rp14.230 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini