RS Lapangan Indrapura Surabaya Dialih Fungsikan Setelah Nol Pasien Covid-19

Bisnis.com,14 Okt 2021, 19:56 WIB
Penulis: Peni Widarti
Ratusan pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura, Surabaya saat mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Republik Indonesia secara virtual, Senin (17/8/2020)./Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Kementerian Kesehatan berencana menjadikan Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya untuk menjadi RS Pusat Otak, Jantung dan Kanker (OJK) jika pandemi nanti berakhir.

Advisor Menkes untuk RS, Nizar Yamanie, mengatakan saat ini RSLI Surabaya selama dua pekan sudah zero pasien Covid-19, dan kini pihaknya melakukan peninjauan RSLI yang rencananya ke depan akan digunakan sebagai RS Pusat OJK.

“Kami mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan dan relawan RSLI yang selama ini telah menangani pasien Covid-19 dengan baik,” katanya dalam rilis, Kamis (14/10/2021).

Dia menjelaskan sejumlah pertimbangan RSLI dijadikan RS Pusat OJK yakni selama ini banyak orang memilih berobat ke luar negeri, dan dampaknya banyak uang triliunan yang keluar Indonesia.

“Jadi ketahanan kesehatan nasional ini perlu ditingkatkan, termasuk di Jatim sebagai tempat rujukan layanan kesehatan di Indonesia bagian timur,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, pengembangan RS Pusat OJK ini diperlukan untuk meningkatkan budaya kerja penanganan pasien hingga berkelas internasional, dan diharapkan layanan penangan penderita gangguan kesehatan pada otak, jantung maupun penderita kanker khususnya di Jatim dan Indonesia timur dapat dilayani dengan baik.

“Dan tentunya putaran alokasi dana kesehatan tidak lari keluar negeri,” imbuhnya.

Dia menambahkan gedung RSLI seluas 54.000 m2 tersebut juga sangat layak dan representatif untuk dijadikan RS Pusat OJK. Nantinya, di kawasan tersebut juga akan dibangun rumah sakit yang langsung ditangani Kemenkes RS Pusat, termasuk pendanaan.

“Namun dalam pembangunannya nanti tetap mempertahankan kearifan lokal, termasuk mempertahankan beberapa bangunan yang telah ditetapkan menjadi cagar budaya,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini