Bisnis.com, MINAHASA – PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo) mulai menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) klaster usaha pengolahan minyak dari tanaman serai wangi.
Klaster yang baru dibangun itu berada di Desa Tountimomor, Kakas Barat, Minahasa. Saat ini, tercatat ada 192 petani yang masuk dalam klaster tersebut.
Direktur Utama Bank SulutGo Revino Pepah menuturkan bahwa sejauh ini pihaknya telah mengucurkan dana KUR mencapai Rp6,9 miliar kepada 192 debitur petani serai wangi atau Cymbopogon nardus.
Dia menambahkan bahwa petani mendapat kredit sebesar Rp12 juta untuk satu hektar lahan yang ditanami serai wangi. Dalam klaster tersebut, koperasi Maesa Maju Jaya (MMJ) yang menjadi off-taker dalam klaster itu mendapatkan Rp500 juta untuk pengadaan alat suling.
Revino berharap penyaluran kredit ini nantinya bisa menjadikan minyak serai wangi produk andalan yang menyejahterakan petani di Minahasa. Pasalnya, banyak produk turunan yang bisa dihasilkan dari tanaman serai wangi.
“Produk ini baik untuk dikembangkan karena banyak produk turunannya, seperti sabun, minyak wangi, bahkan produk minyak pelumas senjata. Ini produk yang sangat prospektif, dan kami senang ada yang mau mengembangkan produk ini,” kata Revino di sela-sela peresmian klaster serai wangi, Kamis (14/10/2021).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) juga terus meningkatkan akses keuangan masyarakat di daerah melalui pemberian KUR klaster pertanian dan perkebunan berbunga rendah serta proses cepat.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan pengembangan sektor pertanian masih memerlukan dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya terkait pembiayaan, tetapi juga mengenai pendampingan, pengelolaan, dan pemasaran.
“Untuk itu, OJK bersama dengan pemerintah daerah setempat, industri keuangan dan juga stakeholder lainnya mendukung dan terus memperluas akses keuangan melalui pengembangan penyaluran KUR berbasis klaster di berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Wimboh, sektor pertanian masih menjadi salah satu kontributor utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai 19,86 persen dari total PDRB Sulawesi Utara dengan salah satu komoditas pertanian terbesar adalah minyak nabati.
Data per September 2021, realisasi KUR di Provinsi Sulawesi Utara tercatat sebesar Rp1,548 triliun atau 70,76 persen dari target. Untuk penyaluran KUR ke sektor pertanian tercatat sebesar Rp282 miliar atau 18,21 persen dari total penyaluran pembiayaan KUR Provinsi Sulawesi Utara dan telah disalurkan kepada lebih dari 10.000 debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel