Pelindo Resmi Merger, Begini Arahan Jokowi ke Erick Thohir

Bisnis.com,14 Okt 2021, 12:54 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk segera mencarikan partner dengan jaringan luas bagi holding PT Pelindo (Persero).

“Saya minta agar ini [PT Pelindo] dipartnerkan. Dicarikan partner yang memiliki networking atau jaringan yang luas sehingga nanti terkoneksi dengan negara-negara lain dengan baik,” kata Jokowi seperti dikutip dari YouTube Setpres, Kamis (13/10/2021).

Menurutnya, dengan partner yang memiliki jaringan luas, maka produk-produk Indonesia bisa merambah ke banyak negara dan masuk sebagai rantai suplai global.

Kepala Negara berharap dengan keberadaan holding Pelindo maka akan meningkatkan daya saing Indonesia di sektor kepelabuhan, salah satunya untuk meningkatkan daya saing biaya logistik.

Jokowi menyebutkan, biaya logistik negara lain sudah menyentuh 12 persen, sedangkan Indonesia masih berada di angka 23 persen.

“Artinya ada yang tidak efisien di negara kita,” ujarnya.

Adapun, setelah melalui masa penantian yang panjang, realisasi merger Pelindo yakni Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) akhirnya terealisasi secara legal pada 1 Oktober 2021.

Dalam merger tersebut terbentuk empat regional subholding Pelindo, yaitu regional 1 yang berlokasi di Medan, regional 2 yang berlokasi di Jakarta, dan regional 3 yang berlokasi di Surabaya, serta regional IV di Makassar.

Merger ini pun diharapkan mampu memberikan solusi berbagai persoalan tetapi hubungan dengan pelanggan dan konsumen tetap berjalan sebagaimana mestinya di masing-masing Pelindo regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini