Bocor! FPI Hingga Rizieq Shihab Masuk Daftar Hitam Facebook

Bisnis.com,15 Okt 2021, 15:15 WIB
Penulis: Newswire
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab bersiap menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12/2020)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Daftar hitam milik Facebook berisi nama-nama kelompok dan orang yang diduga terkait dengan terorisme dan pelaku ujaran kebencian, bocor di Media Amerika Serikat, salah satunya ialah nama Rizieq Shihab.

Selain Rizieq, FPI juga termasuk dalam daftar hitam milik Facebook dan sejumlah nama lainnya yang familiar di Indonesia.

Data itu dipublikasikan oleh The Intercept dengan sebutan 'Facebook's Secret Blacklist of Dangerous Individuals and Organizations'. Terdapat nama seperti Front Pembela Islam (FPI) hingga Imam Besar organisasi tersebut, Rizieq Shihab. Baik FPI maupun Rizieq masuk dalam label 'hate' alias penyebar kebencian.

Daftar itu memuat nama-nama yang diklaim menurut Facebook berbahaya dan pernah terafiliasi dengan aktivitas terorisme atau kekerasan. Ada lebih dari 4.000 nama dan lembaga dari seluruh dunia. Mulai dari politikus, penulis, rumah sakit, ratusan pentas musik, hingga nama-nama tokoh yang telah meninggal.

Tak hanya mereka, di label individu, ada nama lain seperti Muhammad Al Khaththath, Hanif Bin Abdurahman Alatas, Muhammad Ichwan Tuankotta, Muhsin Al Atas, dan Munarman. Mereka dikaitkan dengan FPI, Serikat Pekerja Front, Front Santri Indonesia, hingga Forum Umat Islam (FUI).

Sejumlah lembaga yang juga masuk dalam daftar ini adalah Laskar Pembela Islam, Majelis Pembela Rasulullah, Mujahidah Pembela Islam, Hilal Merah Indonesia, dan Front Mahasiswa Islam.

Daftar hitam ini juga punya kategori lain, yakni label pelaku teror. Dalam label ini, nama organisasi asal Indonesia yang muncul adalah Mujahidin Indonesia Barat (MIB), Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Majelis Mujahidin Indonesia, Jamaah Anshorut Tauhid, dan Hilal Ahmar Society Indonesia.

Selain itu, ada juga Khandaq Media News dan Bayyinah Media yang disebut sebagai lembaga media yang terafiliasi dengan Al-Qaeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini