Bisnis.com, JAKARTA — Grup Barito Pacific yang dinahkodai salah satu orang terkaya Indonesia, Prajogo Pangestu, masih menjaga ambisi untuk membawa Star Energy Geothermal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mampukah rencana itu menjaga ekspektasi investor hingga mengantarkan saham menyentuh level Rp1.200?
Star Energy Geothermal merupakan perusahaan produsen energi panas bumi terbesar ketiga di dunia, yang kini tengah berfokus menemukan energi panas bumi terbarukan. Perusahaan ini aktif melakukan eksplorasi di Maluku Utara dan Lampung.
Sayup-sayup mengenai rencana initial public offering (IPO) perusahaan yang resmi diakuisisi PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) sejak 2018 sebenarnya telah beredar pada pengujung tahun lalu. Namun, saat itu manajemen mengatakan aksi penawaran umum perdana saham Star Energy baru akan dihelat setelah perusahaan melakukan sejumlah ekspansi, termasuk penguatan kemampuan pembangkit listrik tenaga panas (PLTP).