Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) menjadwalkan penambahan modal lewat rights issue sebesar 2 miliar saham dapat dilaksanakan pada Desember mendatang.
Berdasarkan keterbukaan informasi pada Jumat (15/10/2021), Bank Aladin Syariah berencana melakukan penambahan modal sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru dengan nilai Rp100 per saham. Jumlah rights issue tersebut, setara 13,12 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh BANK setelah PMHMETD I.
Rencana rights issue telah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 28 Mei 2021.
Selanjutnya, perseroan menargetkan dapat mengantongi pernyataan efektif pendaftaran rights issue pada 25 November 2021. Adapun, dengan periode perdagangan HMETD dijadwalkan pada 9-16 Desember 2021.
“Dalam hal para pemegang saham lama tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini sesuai dengan HMETD-nya, maka para pemegang saham lama akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya [dilusi] dalam jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 13,12 persen,” tulis perseroan dalam keterbukaan informasi.
Jumlah Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini adalah jumlah maksimum saham yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan pada BEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Bank Aladin per 30 September 2021 terdiri dari PT Aladin Global Ventures sebesar 60,33 persen, Kasai Universal 6,15 persen, dan masyarakat 33,52 persen.
Apabila seluruh pemegang saham melaksanakan haknya, maka kepemilikan saham Aladin Global Ventures menjadi 60,33 persen, Kasai Universal 6,15 persen, dan Masyarakat 33,52 persen.
Sementara jika hanya Aladin Global Ventures yang melaksanakan haknya maka kepemilikannya menjadi 63,63 persen. Sedangkan Kasai Universal menjadi 5,64 persen dan masyarakat menjadi 30,72 persen.
Bank Aladin berencana menggunakan dana yang diterimanya dari rights issue tersebut untuk memperkuat struktur permodalan. Dengan begitu, perseroan dapat menambah kemampuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha dan daya saing untuk mendukung mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel