Rilis Data AS Akan Pengaruhi Pergerakan Rupiah Awal Pekan Depan

Bisnis.com,15 Okt 2021, 21:27 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom mengungkapkan pergerakan nilai tukar rupiah awal pekan depan akan dipengaruhi oleh rilis data Amerika Serikat pada Jumat malam ini.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah pada hari ini, Jumat (15/10/2021) ditutup menguat 0,30 persen atau 43  poin ke posisi Rp14.074,5 per dolar AS. 

Vice President Economist Bank Permata Josua Pardede mengatakan dalam sepekan terakhir, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh sentimen domestik maupun global. 

Sentimen domestik yang mendorong penguatan nilai tukar rupiah ujar Josua berkaitan dengan keputusan pemerintah melonggarkan aktivitas di beberapa daerah di Tanah Air dalam beberapa hari terakhir. 

“Dari sisi domestik, pelonggaran yang diberlakukan pemerintah terkait aktivitas masa karantina dan pembukaan kembali Bali mendukung penguatan Rupiah dalam 2-3 hari terakhir,” ungkap Josua saat dihubungi Bisnis, Jumat (15/10/2021). 

Sementara itu, sentimen global pergerakan mata uang pekan ini adalah kepastian tanggal tapering off oleh The Fed serta naiknya harga komoditas yang kemudian mendorong pelemahan dolar Amerika Serikat di minggu ini. 

Padahal di minggu ini, lanjut Josua, rilis data inflasi AS menunjukan peningkatan yang melebihi ekspektasi dengan tercatat sebesar 0,2 persen secara per bulan (month to month/mom). 

Di mana lebih besar jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,1 persen mom. 

Berdasarkan sentimen di atas, Josua mengungkapkan rupiah sepanjang pekan mampu menguat 1,04 persen. 

Maka pada awal pekan depan, Senin (18/10/2021), pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh rilis data AS di hari Jumat malam ini, seperti U.Mich Sentiment dan penjualan ritel. 

“Kami perkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.025 - Rp14.150 pada Senin mendatang,” ungkap Josua. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini