7 Anak Usaha Golden Plantation (GOLL) Kekurangan Dana, Ini Strateginya

Bisnis.com,16 Okt 2021, 13:00 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Kebun sawit./ Joshua Paul - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Golden Plantation Tbk. (GOLL) mengalami kekurangan dana pada tujuh entitas usahanya.

Ketujuh entitas itu tiga diantaranya bahkan menghentikan operasional, termasuk PT Charindo Palma Oetama dan PT Mitra Jaya Agro Palm. Sementara empat sisanya berada dalam kerja sama operasional (KSO) dan dalam aktifitas panen, seperti PT Tugu Palma Sumatra dan PT Tandan Abadi Mandiri.

Manajemen mengatakan entitas anak usaha yang berada dalam KSO memiliki mitra yang mendukung keuangan masing-masing kebun, sehingga operasional di masing-masing kebun dapat berjalan. Sementara untuk entitas usaha yang tidak memiliki mitra KSO, untuk sementara dihentikan operasionalnya dikarenakan kekurangan dana untuk operasional.

“Perseroan sampai saat ini masih berusaha untuk mencari mitra untuk KSO di entitas anak perseroan yang lain yang diharapkan dapat membantu operasional di kebun masing-masing,” tulis manajemen Sabtu (16/10/2021)

Selain itu, manajemen menyatakan berkomitmen untuk menyelesaikan kewajiban kepada kreditur. Entitas usaha yang berada dalam KSO masih berusaha menyelesaikan kewajiban kepada kreditur masing-masing.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan GOLL masih dalam proses delisting dari pasar modal.

Menurutnya selama tidak ada perbaikan kondisi atas penyebab terjadinya suspensi maka perusahaan tercatat berpotensi didepak. “Bursa akan mempertimbangkan upaya perbaikan kinerja yang dilakukan sebelum perusahaan tercatat tersebut ditetapkan delisting oleh Bursa,” katanya pada Senin (23/8/2021).

Nyoman menambahkan perusahaan yang terdepak akan wajib melakukan pembelian kembali seluruh saham publik atau buyback.

Dia juga meminta kepada para pemangku kepentingan untuk memperhatikan dan mencermati segala bentuk keterbukaan informasi yang disampaikan oleh BEI dan emiten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini