RSUD Bangil Buka Klinik Intervensi Nyeri

Bisnis.com,18 Okt 2021, 20:58 WIB
Penulis: Choirul Anam
Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron, bersama Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina, dan Pengasuh Ponpes Sunni Salafiyah, Habib Taufiq Assegaf (kiri) pada peresmian Klinik Intervensi Nyeri di RSUD Bangil, Senin (18/10/2021)./Istimewa

Bisnis.com, PASURUAN — RSUD Bangil, Kab. Pasuruan, membuka klinik intervensi nyeri, pemberian pelayanan inovasi pengobatan kasus bebas nyeri pada tulang, sendi, otot dan ligamen.

Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina, mengatakan dalam klinik ini terdapat tiga dokter spesialis ortopedi yang siap memberikan pain intervention services atau pelayanan inovasi pengobatan kasus bebas nyeri pada tulang, sendi, otot dan ligamen. Mereka memiliki kemampuan yang mumpuni, sehingga dijamin bisa membantu para pasien dengan keluhan nyeri, mulai dari level ringan sampai kronis.

“Kami punya tiga dokter ortopedi yang berkualitas. Sudah sangat profesional dan semuanya laki-laki. Siap untuk membantu semua masyarakat yang punya keluhan nyeri di sekujur tubuh,” kata Arma di sela-sela Peresmian Klinik Intervensi Nyeri di RSUD Bangil, Senin (18/10/2021).

Prosedur tindakan dilakukan dengan cara memasukkan obat, zat, atau alat tertentu ke dalam struktur tubuh atau bagian tubuh tertentu yang menjadi sumber nyeri.

Selanjutnya, memblok saraf yang merupakan bagian dari mekanisme perjalanan nyeri secara tepat sasaran, yakni menggunakan alat pemandu seperti ultrasonografi, fluoroskopi, c-arm, dan alat penunjang lainnya.

"Kami spesifik di penanganan nyeri. Jadi kalau ada pasien dengan keluhan nyeri, sebelum tindakan, kita diagnosa apakah tipe nyeri yang bisa dilakukan dengan tindakan intervensi nyeri atau tidak," katanya.

Dia menegaskan pula, intervensi nyeri sangat efektif dalam menangani sejumlah kasus nyeri. Hal itu disebabkan karena memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya tindakan bersifat minimal invasif, menggunakan bius lokal sehingga risiko lebih kecil, obat ditargetkan langsung dengan panduan ultrasonografi dan fluoroskopi, dan yang lainnya.

"Intervensi nyeri ini sangat membantu pasien dalam mengurangi dan menghentikan konsumsi obat nyeri, serta rehabilitasi atau pemulihan lebih cepat dan dini," ucapnya.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini