Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menggelar akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) massal sebanyak 3.000 unit di seluruh Indonesia.
Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon L. P. Napitupulu mengatakan, akad massal ini merupakan yang terbesar sepanjang tahun ini untuk membantu meningkatkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
“KPR yang diakadkan terdiri dari KPR FLPP dan BP2PT. Ini untuk menghabiskan sisa kuota FLPP yang akan habis pada Oktober 2021 ini,” kata Nixon dalam keterangan tertulis, Jumat (15/10/2021).
Menurut Nixon, terselenggaranya akad kredit massal ini merupakan hasil kolaborasi antara Bank BTN dengan developer yang memiliki kondisi rumah sesuai ketentuan dan siap dilakukan akad.
Selain itu, Nixon menuturkan, Bekasi merupakan daerah yang melakukan akad terbanyak. Hal ini dikarenakan potensi perumahan subsidi yang tersebar di wilayah itu cukup besar.
Sementara itu, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menjadi pusat akad kredit massal dikarenakan potensi pengembangan perumahan subsidi cukup potensial di wilayah tersebut. Selain itu, pemerintah daerah setempat juga sangat mendukung dalam hal pemenuhan perumahan subsidi.
“Akad kredit massal selain memperingati hari Habitat Dunia, Jawa Timur juga tengah merayakan HUT ke-76 hari berdirinya provinsi Jawa Timur yang diperingati setiap tanggal 12 Oktober, hal ini menjadi dasar pemilihan kabupaten Pasuruan untuk mewakili Jawa Timur sebagai host pelaksanaan akad massal,” jelasnya.
Tahun depan, lanjut Nixon, prospek pertumbuhan ekonomi akan semakin cerah seiring melandainya kasus Covid-19 di Indonesia. Hal ini diharapkan diikuti oleh peningkatan ekonomi dari berbagai sektor sehingga dapat berimplikasi dalam pembelian properti di tahun depan.
Selain itu juga didukung banyaknya kerja sama perseroan dengan para developer yang memiliki potensi perumahan untuk mendukung penyaluran KPR Bersubsidi serta penyempurnaan yang dilakukan sehingga membantu proses percepatan akad KPR Bersubsidi.
“BTN juga melakukan kerja sama yang baik antar stakeholder lainnya untuk menciptakan pasokan dan permintaan perumahan KPR Subsidi dan tentunya dukungan pemerintah dalam mendorong percepatan realisasi KPR Bersubsidi,” paparnya.
Nixon mengungkapkan, Bank BTN terus berupaya meningkatkan penyaluran FLPP, khususnya di luar Pulau Jawa dengan mengembangkan proses bisnis dan kebijakan yang sifatnya regional customize di masing-masing wilayah.
“Hal Ini tentunya sesuai dengan permasalahan dan tantangan yang dihadapi, baik itu hubungan dengan legalitas, penguasaan lahan, perizinan atau kondisi lain yang menjadi kendala dalam penyaluran FLPP,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, perseroan terus berkomitmen untuk mendorong laju penyaluran pembiayaan perumahan khususnya KPR Sejahtera FLPP, di mana Bank BTN kembali mendapatkan kepercayaan dari Kementerian PUPR khususnya PPDPP untuk menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebanyak 113.662 unit selama tahun 2021.
"Debitur yang melakukan akad massal terdiri dari sektor pekerjaan ASN, TNI, Polri, pegawai Swasta, wirausaha dan pegawai BUMN, dan lainnya," ungkapnya.
Hingga pertengahan Oktober, Bank BTN telah menyalurkan sebanyak 110.000 unit KPR subsidi, di mana hingga akhir tahun ditargetkan seluruhnya mencapai 130.000 hingga 140.000 KPR subsidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel