Kemendag Sebutkan Kepatuhan Prokes di Mal Lampaui 90 Persen

Bisnis.com,19 Okt 2021, 14:45 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Pengunjung mengukur suhu tubuh dan scan QR Code PeduliLindungi sebelum masuk ke mal/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan melaporkan tingkat kepatuhan Pusat perbelanjaan terhadap penerapan protokol kesehatan cukup tinggi. Hasil pemantauan memperlihatkan tingkat kepatuhan melampaui 90 persen secara nasional.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengemukakan kepatuhan penerapan standar operasional mencapai 91,82 persen. Sementara untuk gerai department store stand alone memperlihatkan kepatuhan sebesar 81,11 persen.

“Semua indikator penilaian di pusat perbelanjaan menunjukkan kepatuhan di atas 90 persen, kecuali untuk fitur nonsentuh di booth karcis parkir dan penggunaan transaksi pembayaran secara elektronik,” kata Oke, Selasa (19/10/2021).

Terkait dibukanya sejumlah fasilitas di pusat belanja bagi anak-anak di bawah 12 tahun, Oke mengatakan kunci keberhasilan berada pada keikutsertaan orang tua dan penerapan protokol oleh pengelola.

“Intinya anak-anak harus dikawal orang tua, tidak bisa sendirian,” katanya.

Oke mengatakan terdapat 174 pusat perbelanjaan di 10 provinsi yang dipantau selama periode 17 Agustus sampai 16 Oktober 2021. Lokasi yang dipantau paling banyak adalah Jawa Barat sebanyak 74 pusat belanja dan di Jawa Timur 32 pusat belanja.

Sementara untuk department store stand alone, terdapat 167 unit di 9 provinsi yang diawasi. Terdapat 73 department store di Jawa Barat yang dipantau dan 22 unit di wilayah Jawa Timur.

Meski kepatuhan protokol kesehatan dengan aplikasi PeduliLindungi cukup tinggi, Oke mengatakan terdapat sejumlah kendala yang dihadapi. Salah satunya soal tingkat vaksinasi di luar Pulau Jawa yang belum setinggi di Pulau Jawa.

“Pusat perbelanjaan dan department store khawatir penerapan aplikasi akan sangat berdampak pada tingkat kunjungan,” katanya.

Selain itu, pemantauan oleh Kementerian Perdagangan juga menunjukkan bahwa masyarakat di sejumlah daerah belum terlalu familiar dengan aplikasi tersebut. Pusat perbelanjaan juga masih belum optimal menyiapkan kawasan transit untuk pengunjung dengan hasil pemindaian QR code berwarna hitam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini