Konten Premium

Kans Emiten Nikel ANTM, INCO dkk di Tengah Krisis Energi China

Bisnis.com,19 Okt 2021, 15:40 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA FOTO-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah perusahaan di China telah memangkas produksi beberapa logam tahun ini lantaran adanya tekanan pasokan listrik.

Dilansir dari Bloomberg Selasa (19/10/2021), kekurangan listrik telah menghambat produksi logam termasuk tembaga, alumunium dan seng yang telah mengalami penurunan pada September 2021.

Di antara pabrik peleburan atau smelters, Analis Shanghai East Asia Futures Co. Wang Yue mengatakan yang paling berisiko dari tagihan listrik yang tinggi adaah perusahaan nikel dan seng yang sudah beroperasai dengan margin yang rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini