Perkantoran di London Mulai Kembali Ramai

Bisnis.com,19 Okt 2021, 01:06 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Suasana Kota London. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah perusahaan keuangan kembali memenuhi London secara bertahap setelah lockdown sebagai upaya menekan kasus baru Covid-19. Keterisian Square Mile atau London mencapai 51 persen level pada 2020, menurut analisis oleh Orbital Insight.

Beberapa kilometer ke timur, Canary Wharf bahkan lebih sibuk, mencapai 59 persen pada Rabu. Namun, keduanya masih lebih kosong dari Wall Street, di mana lalu lintas pejalan kaki berada pada level lebih kurang dua pertiga kondisi Februari 2020, menurut Orbital.

Lebih dari 80 persen karyawan kantor yang berbasis di London yang berpartisipasi dalam survei JPMorgan Chase & Co., mengatakan bekerja secara penuh baik dari rumah (WFH) atau dari kantor (WFO) adalah pilihan yang paling tidak disukai setelah berakhirnya pembatasan pandemi Covid-19.

"Kantor yang baik memiliki keuntungan yang bahkan tidak dapat disaingi oleh lingkungan kerja rumahan yang bagus, dan karyawan serta pengusaha akan menyadari hal ini karena kerja hibrida menjadi lebih mengakar," kata Allison English, Wakil Kepala Eksekutif Leesman, dilansir Bloomberg pada Senin (18/10/2021).

Selama September, hunian rata-rata perkantoran di seluruh Eropa dan Afrika mencapai 11–14 persen pada hari kerja. Angka tersebut jauh dari rata-rata sebelum kondisi pandemi, menurut analisis oleh perusahaan optimalisasi tempat kerja Freespace.

Oleh karena itu para pejabat di perbankan dan pemerintahan mungkin akan kesulitan untuk mengembalikan semangat karyawan untuk kembali bekerja dari kantor. Sekitar 52 persen orang Inggris mengatakan mereka lebih suka berhenti daripada kembali ke kantor secara penut, menurut survei perwakilan nasional terhadap 2.005 orang dewasa yang dilakukan pada pertengahan September oleh perusahaan perangkat lunak survei Momentive.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini