Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBca) memang tidak melakukan satu pun aksi merger atau akuisisi pada tahun ini. Namun, bukan berarti perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia tersebut tidak kecipratan tuah dari tren tersebut.
Maraknya aksi korporasi berupa merger dan akuisisi diakui bos BCA, Jahja Setiaatmadja berdampak positif bagi perseroan. Sebab, hal ini pada ujungnya memicu permintaan kredit yang tinggi di segmen korporasi.
“Merger dan akuisisi seperti misalnya di telco [telekomunikasi] pada tahun ini membuat kredit korporasi naik. Ditambah lagi dengan permintaan kredit tinggi juga di beberapa sektor [korporasi] seperti pulp and paper dan CPO karena momentum harga komoditas, tentunya ini berdampak positif,” kata Jahja dalam paparan virtual Kamis (21/10/2021).