Ini Faktor-Faktor yang Bikin Investor Asing Getol Masuk ke Pasar Saham Indonesia

Bisnis.com,21 Okt 2021, 20:34 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Bursa Efek Indonesia, Jakarta./ Dimas Ardian - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Analis mengungkapkan aliran dana asing (capital inflow) masih berpotensi masuk ke pasar saham Indonesia yang berkaitan dengan potensi pemulihan ekonomi di Tanah Air.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengungkapkan hingga saat ini aliran dana asing masuk masuk berdatangan seiring dengan berbagai sentimen.

“Sentimennya terkait potensi pemulihan ekonomi kita, terlihat dari Bank Indonesia (BI) yang masih akomodatif dengan menahan suku bunga,” ungkap Hendriko saat dihubungi Bisnis, Kamis (21/9/2021).

Selain itu, Hendriko juga mengungkapkan bahwa saat ini pergerakan mata uang rupiah dinilai stabil.

Ditambah lagi ungkapnya dengan beberapa harga komoditas diantaranya batu bara dan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dalam beberapa waktu ini tergolong tinggi.

Berdasarkan keterangan resmi Bursa Efek Indonesia, hingga Jumat (15/10/2021), sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp33,15 triliun.

Di mana jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya nilai beli bersih investor asing mengalami kenaikan, tercatat net buy sepanjang tahun per 8 Oktober 2021 berada dalam kisaran Rp23,38 triliun.

Sementara itu, pada bulan September 2021, dalam laporannya BEI membukukan total aksi beli bersih investor asing sebanyak Rp4,40 triliun, sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya investor asing justru membukukan aksi jual bersih sebanyak Rp15,59 triliun.

Pada hari ini, investor asing mencatatkan nilai aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp531,73 miliar. Sementara, sepanjang 2021 net buy asing mencapai Rp35,20 triliun.

Mulai kembali mengalirnya aliran dana asing ke pasar saham Indonesia menurut Hendriko menjadi salah satu berpotensi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Kendati demikian, dengan dicatatkannya peningkatan capital foreign inflow ini, Hendriko mengingatkan untuk mewaspadai sentimen global yang akan mempengaruhi minat investor asing untuk berinvestasi ke Indonesia.

Sentimen global yang akan mempengaruhi masuknya dana asing ke Tanah Air hingga akhir tahun ini menurut Hendriko diantaranya rencana tapering off oleh The Fed di bulan November mendatang.

Selain itu, juga terdapat isu krisis energi di berbagai belahan dunia yang juga dipercaya menjadi pertimbangan investor asing untuk menaruh dananya di negara berkembang seperti Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini