Rupiah Melemah Terpukul Sentimen The Fed

Bisnis.com,21 Okt 2021, 15:34 WIB
Penulis: Annisa Saumi
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 46 poin atau 0,33 persen ke level Rp14.122 per dolar AS pada pukul 15.00 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,082 poin atau 0,09 persen ke level 93,65 pada pukul 14.52 WIB.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks dolar AS menguat karena Gubernur The Fed Randal Quarles mendukung langkah awal untuk memulai pengurangan aset pada November 2021. Akan tetapi, dia menambahkan meningkatnya tekanan inflasi yang memerlukan respon kebijakan juga menjadi perhatian.

Sementara di Eropa, Bank of England diperkirakan akan menjadi bank sentral pertama yang menaikkan suku bunga pasca-Covid-19.

Dari dalam negeri, Ibrahim menyebut syarat utama agar ekonomi Indonesia pulih adalah menjaga penanganan pandemi Covid-19.

"Penanganan Covid-19 wajib dilakukan agar tidak terjadi gelombang ketiga," kata Ibrahim, Kamis (21/10/2021).

Adapun di saat yang sama, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia telah mencapai 96,2 persen, lebih tinggi dibandingkan tingkat kesembuhan global yang sebesar 90,6 persen.

Angka positivity rate Indonesia berada di bawah 0,5 persen dengan reproduction rate di bawah 1 persen. Selain itu, per 19 Oktober 2021 total dosis vaksinasi telah mencapai 174 juta dosis. Dengan vaksinasi yang sudah mencapai 174 juta dosis maka Indonesia berada di posisi ke-5 di dunia.

Untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi, ditutup melemah di rentang Rp14.120-Rp14.160.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini