86 Persen Koruptor Lulusan Perguruan Tinggi, KPK:Ironis Sekali

Bisnis.com,23 Okt 2021, 12:23 WIB
Penulis: Newswire
Logo KPK. (Antara/Benardy Ferdiansyah)

Tak cukup link and match

Nurul menjelaskan, untuk mencetak lulus perguruan tinggi yang berintegritas perlu adanya sinergitas dalam mendorong adanya tata kelola yang baik.

Oleh karena itu, program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang kini digalakkan Mendikbud tidak cukup hanya ditekankan pada link and match dengan industri semata.

"Karena itu, KPK bekerja sama dengan dunia perguruan tinggi, seperti dengan Unej. Kami juga membangun sistem tata kelola yang baik dan bersinergi dengan lembaga lain guna merumuskan tata kesejahteraan yang adil berlandaskan profesionalisme," terangnya.

Pria asli Madura itu juga memaparkan data dari Indeks Perilaku Anti-Korupsi (IPAK) KPK tahun 2020 dan ternyata 80 persen orang tua siswa memberikan hadiah bagi guru setelah proses kenaikan kelas di sekolah.

Begitu pula pada saat mahasiswa ujian akhir, mahasiswa membawa konsumsi bagi dosen penguji.

"Itu kebiasaan yang jika dibiarkan bakal menjadi budaya gratifikasi yang tergolong korupsi walau mungkin niatnya untuk berterima kasih. Saat saya menjadi Dekan Fakultas Hukum Unej, kebiasaan itu saya larang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyo Puji Santoso
Terkini