Berkah Ekspor dan Harga Komoditas, PNBP per September 2021 Lampaui Target 2021

Bisnis.com,25 Okt 2021, 19:04 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan seusai menandatangani perjanjian kerja sama di Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) per September 2021 telah mencapai Rp320,8 triliun atau 107,6 persen dari target yang ditetapkan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan PNBP tumbuh 22,5 persen (yoy), lebih tinggi dari tahun lalu minus 13,2 persen (yoy). 

"Hal ini didorong kenaikan pendapatan SDA, PNBP Lainnya dan BLU. Lebih rinci, SDA Migas tumbuh 16,4 persen yoy karena kenaikan harga ICP," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (25/10/2021). 

SDA Non Migas tumbuh 78,3 persen (year-on-year/yoy) terutama ditopang oleh penerimaan pendapatan pertambangan minerba, khususnya batubara. 

Sementara itu, pendapatan kekayaan negara dipisahkan mencapai 112,9 persen dari target APBN yang dipengaruhi turunnya kinerja keuangan BUMN perbankan pada tahun persen Buku 2020 karena imbas pandemi Covid-19 serta tidak adanya setoran sisa surplus BI.  

Lebih lanjut, Sri Mulyani menuturkan PNBP Lainnya tumbuh 32,9 persen (yoy) akibat kenaikan penjualan hasil tambang batubara, pendapatan minyak mentah (DMO) dan layanan PBNP K/L serta pendapatan BLU tumbuh 94 persen (yoy), didukung pendapatan pengelolaan dana perkebunan kelapa sawit, layanan pendidikan, serta jasa penyelenggaraan telekomunikasi.

Dia mengarisbawahi peningkatan penerimaan negara secara keseluruhan terjadi seiring dengan pemulihan aktivitas ekonomi, peningkatan ekspor impor, dan tren kenaikan harga komoditas. Seperti diketahui, beberapa harga komoditas andalan Indonesia meningkat pesat a.l. batu bara dan CPO. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini