Jokowi: Pandemi Jadi Momentum Reformasi Struktural di Indonesia

Bisnis.com,25 Okt 2021, 14:50 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Presiden Joko Widodo menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN secara virtual melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 November 2020 - Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa dalam sepekan terakhir kasus Covid-19 di kawasan Asean turun 14 persen atau jauh lebih baik dibandingkan rerata penurunan kasus dunia yang hanya berkisar 1 persen.

“Situasi ini dipastikan akan meningkatkan kepercayaan internal dan eksternal Asean untuk berakvitas kembali dan akan mempercepat pemulihan ekonomi,” kata Jokowi dalam pidato pada acara Asean Business and Investment Summit, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (25/10/2021).

Namun, Jokowi menekankan bahwa kewaspadaan terhadap pandemi tidak boleh menurun karena di beberapa negara kasus positif kembali meningkat.

Lebih lanjut, Kepala Negara Indonesia juga menyampaikan bahwa masa pandemi Covid-19 harus dijadikan momentum untuk melakukan reformasi struktural guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Asean.

“Peluang ini sangat besar untuk bisa kita lakukan,” ujarnya.

Jokowi menyampaikan bahwa masa pandemi Covid-19 tidak membuat Indonesia surut dalam melakukan reformasi struktural.

Sebagai bukti, sambung Jokowi, Indonesia menerbitkan Omnibus Law yakni Undang-Undang Cipta Kerja untuk memperbaiki iklim investasi dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi inklusif yang menciptakan lapangan pekerjaan.

Kemudian, revisi juga dilakukan pada undang-undang perpajakan dengan tujuan yang sama.

“Kami ingin terus melanjutkan reformasi struktural ini untuk merespon catatan-catatan kelemahan kelembagaan dan cara kerja kami ketika diuji oleh pandemi Covid-19,” ucap Jokowi.

Jokowi berharap, hal serupa juga terjadi di negara-negara di Asia Tenggara yakni mengambil pelajaran dari krisis akibat pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini