Bukit Asam Torehkan Kinerja Ciamik, Rekomendasi Buy Saham PTBA

Bisnis.com,25 Okt 2021, 11:56 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Petugas mengawasi proses penimbunan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Laba bersih PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) melesat 176 persen secara tahunan hingga kuartal III/2021. Tim Analis Samuel Sekuritas menilai penguatan kinerja PTBA ditopang harga komoditas batu bara yang tengah menguat.

“Kami menilai, mayoritas pertumbuhan didorong oleh tren penguatan harga batubara global, yang angka rata-ratanya mencapai US$134,7 per ton pada kuartal II/2021, lalu pada kuartal I/2021 harganya sudah mencapai US$96,3 per ton dan secara year to date [ytd] sudah mencapai US$126,8 per ton,” tulisnya dalam riset harian, Senin (25/10/2021).

Berdasarkan laporan keuangan, PTBA mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak Rp4,76 triliun hingga September 2021, atau naik 176 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp1,72 triliun. 

Sementara itu, pendapatan perusahaan naik ke Rp19,38 triliun atau naik 50,84 persen dibandingkan dengan pada sembilan bulan pertama tahun sebelumnya senilai Rp12,84 triliun.

Adapun, saham PTBA pada akhir sesi I perdagangan Senin (25/10/2021) tercatat naik 80 poin atau 3 persen ke 2.750. Sejak dibuka hari ini, harga saham PTBA bergerak di kisaran 2.740 – 2.850.

Secara ytd, saham PTBA tercatat masih turun 1,78 persen. Namun, dalam setahun atau year on year (yoy) harga sahamnya sudah naik 40,10 persen.

Dengan laporan keuangan yang positif, Samuel Sekuritas merekomendasikan saham PTBA untuk dibeli dengan target harga Rp3.200.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini