Penumpang Bandara Lombok Naik Dua Digit

Bisnis.com,25 Okt 2021, 08:32 WIB
Penulis: Harian Noris Saputra
Suasana terminal kedatangan Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (6/10/2021). Menurut data PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Lombok mencatat kenaikan jumlah penumpang sebesar 15 persen di Agustus 2021 jika dibandingkan dengan Juli 2021 yang kenaikan jumlah penumpang ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang melakukan penyesuaian batas tarif tertinggi pemeriksaan RT-PCR (Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction) pada 16 Agustus 2021 lalu./Antara-Ahmad Subaidi.

Bisnis.com, MATARAM - Penumpang di Bandara Internasional Lombok meningkat sejumlah 10 persen pada Oktober 2021 dampak dari turunnya level PPKM di Nusa Tenggara Barat.

Rata-rata jumlah penumpang yang datang selama Oktober 2021 sejumlah 3.500 orang, naik 10 persen hingga 15 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di kisaran 3.000 penumpang.

General Manager Bandara Lombok Nugroho Jati menjelaskan meningkatnya jumlah penumpang dampak dari menurunnya kasus Covid-19. "Peningkatan jumlah penumpang sudah terlihat, dan ini menggembirakan bagi NTB, rata-rata saat ini ada 3500 orang yang datang setiap hari," jelas Nugroho, Minggu (24/10/2021).

Bandara Lombok semakin optimis jumlah penumpang yang datang akan terus meningkat ketika ajang World Superbike digelar pada November mendatang. Meningkatnya penumpang pada Oktober 2021 dikhawatirkan tidak akan bertahan lama karena berubahnya peraturan baru yang mewajibkan penumpang yang masuk ke NTB harus tes swab PCR dan minimal satu kali vaksin. Nugroho menjelaskan belum melihat adanya penurunan penumpang karena aturan tersebut.

"Orang melakukan perjalanan tergantung kepentingannya apa, jika perjalanan dinas dan bisnis yang wajib pasti akan tetap dilakukan. Di luar itu tidak menutup kemungkinan ada penurunan, Saya belum melihat adanya pembatalan penumpang karena adanya kewajiban PCR," jelas Nugroho.

Naik atau turunnya penumpang di Bandara Lombok bergantung harga harga PCR bagi penumpang pesawat. "Jika harga tes PCR semakin tinggi maka akan berpengaruh terhadap kunjungan, tentu menjadi tidak seimbang dengan harga tiket yang dibeli," ujar Nugroho.

Khusus saat event World Superbike diyakini aktivitas Bandara Lombok tetap tinggi walaupun ada kewajiban tes swab PCR. "Khusus untuk event World Superbike kami yakin perjalanan tetap dilakukan karena itu sebuah aktivitas yang sudah terjadwal," ujar Nugroho. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini