Broker Asing Serap Saham Metro Healthcare Rp2,99 Triliun!

Bisnis.com,25 Okt 2021, 12:55 WIB
Penulis: Hafiyyan
Rumah Sakit Metro Hospitals, Cikupa, Tangerang. Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit yang dikelola PT Metro Healthcare Indonesia Tbk./metrohealthcareindonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA - Perdagangan saham pada sesi I hari ini diwarnai dengan transaksi crossing jumbo dari broker domestik ke broker asing di saham PT Metro Healtchcare Indonesia Tbk.

Saham emiten bersansi CARE tersebut turun 2 poin atau 0,44 persen menjadi Rp452 pada sesi I perdagangan Senin (25/10/2021), setelah bergerak di rentang Rp442-Rp462. Total transaksinya mencapai Rp179,67 miliar.

Mengutip data RTI, terdapat transaksi beli bersih atau net buy investor asing terhadap saham CARE senilai Rp2,99 triliun. Dari sisi volume, PT Pacific Sekuritas Indonesia dengan kode AP menjadi broker yang paling banyak melakukan pembelian, sedangkan PT Yuanta Sekuritas Indonesia (FS) menjadi yang paling banyak menjual.

Dari sisi nilai, PT Investindo Nusantara Sekuritas (IN) menjadi yang paling banyak melakukan pembelian, sedangkan PT Sucor Sekuritas (AZ) dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas (ZP) menjadi broker yang paling banyak menjual saham CARE.

Sementara itu, mengutip data konsultal keuangan D'Origin, transaksi crossing saham CARE senilai Rp2,99 triliun terjadi di harga Rp450. Selain itu, juga terjadi crossing saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp287,63 miliar di harga Rp7.518.

Belum ada informasi resmi, siapa pihak yang memborong ataupun menjual saham CARE siang ini. Namun, kinerja emiten kesehatan itu cukup mentereng sepanjang 2021.

Saham CARE naik 40,37 persen sepanjang tahun berjalan. Perusahaan resmi listing di Bursa Efek Indonesia pada 13 Maret 2020, dengan harga pelaksanaan IPO Rp103.

Per September 2021, komposisi pemegang saham CARE ialah PT Anugrah Kasih Rajawali 69,92 persen, PT Padma Sampurna Aluwung 0,001 persen, dan masyarakat 30,07 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini