Airlangga Sebutkan Kunci Pengembangan SDM di Indonesia

Bisnis.com,25 Okt 2021, 00:00 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Ratusan pencari kerja antre mendapatkan kertas formulir pendaftaraan pada pelaksanaan Job Fair Keliling di kantor Kecamatan Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/2). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menilai bahwa peningkatan kualitas Sumber daya manusia atau SDM dalam mendorong perekonomian memerlukan peran dari berbagai pihak, mulai dari pelaku usaha hingga komunitas.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa semakin pesatnya perkembangan teknologi, industri harus melakukan penyesuaian diri dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu aspek penyesuaian menyakut kemampuan SDM.

“Oleh karena itu, perkembangan sektor pendidikan sebagai penyedia SDM atau tenaga kerja harus bisa menyesuaikan dinamika perubahan yang semakin cepat di sektor industri ini,” ujar Airlangga dalam webinar yang diselenggarakan oleh Universitas Mulawarman pada Minggu (24/10/2021).

Menurutnya, akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM memerlukan koordinasi dan sinergi menggunakan konsep pentahelix, yakni mencakup unsur pemerintah, komunitas, akademisi, pengusaha, dan media.

Pemerintah berupaya bukan hanya melakukan perbaikan di sistem vokasi, tetapi juga mempermudah akses masyarakat terhadap pelatihan. Airlangga mengklaim bahwa salah saju perwujudan langkah dengan menyelenggarakan Program Kartu Prakerja.

“Kartu Prakerja dirancang tidak hanya untuk skilling bagi angkatan kerja tetapi juga upskilling dan reskilling bagi angkatan kerja lama yang aktif bekerja. Program ini juga diharapkan dapat meredam lonjakan pengangguran dan berperan dalam meningkatkan keterampilan masyarakat yang menjadi wirausaha,” ujar Airlangga.

Menurutnya, akademisi dapat melakukan reformasi pendidikan dalam bentuk sinkronisasi dari sisi demand dan supply dalam pelatihan vokasi untuk tenaga kerja. Lembaga vokasi pun dapat fleksibel menyesuaikan dengan dinamika pekerjaan baru.

“Saya juga berharap para akademisi senantiasa mengembangkan diri mencari pengalaman di luar akademis serta membangun jaringan. Karena jaringan kerjasama sangat bermanfaat di lingkungan global yang semakin tanpa batas atau borderless era,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini