Mitratel Siap Keruk Cuan dari Kenaikan Trafik Data Operator Telko

Bisnis.com,27 Okt 2021, 08:58 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
BTS Telkomsel yang menggunakan sumber energi ramah lingkungan melalui teknologi fuel cell. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Industri menara telekomunikasi tengah mengalami kelebihan permintaan, PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel berpotensi keruk cuan dari peluang tersebut. 

Analis Henan Putihrai Steven Gunawan mengatakan calon emiten Mitratel berpotensi mendapatkan potongan kue besar dari industri menara. Pasalnya perseroan berencana menambah jumlah menara untuk memenuhi permintaan.

Steven mengatakan industri menara di Indonesia masih dalam kondisi shortage pita frekuensi maupun spektrum. Hal itu membuat kapasitas menara di Indonesia mengalami kepenuhan trafik. “Jadi, inilah kue pertumbuhan yg bisa diambil oleh calon emiten baru, yaitu Mitratel,” katanya kepada Bisnis pada Selasa (26/10/2021).

Di sisi lain, rasio tenansi Mitratel berada di posisi 1,57 kali lebih rendah dibandingkan dengan kompetitor. Akan tetapi, menara yang belum terisi secara optimal, bisa dimaksimalkan sehingga perseroan tidak usah membangun menara-menara baru. Cukup dengan meningkatkan kapasitas utilisasi menara jadi aset menara yang sudah ada lebih diperkuat tingkat monetisasinya.

Selain itu, penetrasi jaringan 4G saja berpeluang meningkat di daerah-daerah rural. Disamping itu, terdapat potensi percepatan adopsi teknologi 5G serta terbukanya peluang segmen Fiber-to-the-Tower (FTTT) seiring upaya mempercepat perluasan jangkauan area.

Di sisi lain, Mitratel telah memiliki pembeli siaga yaitu Indonesia Investment Authority (INA) dan lembaga asing. Menurutnya hal itu sejalan dengan amanat UU Cipta Kerja bahwa INA akan berinvestasi di bidang infrastruktur. Hal itu guna empercepat penyatuan konektivitas antar wilayah di Indonesia, sehingga pemerataan penduduk dapat tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini