Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Bangun Smelter Freeport di Gresik

Bisnis.com,27 Okt 2021, 12:51 WIB
Penulis: Reni Lestari
Presiden RI Joko Widodo (kiri) akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan pabrik pemurnian (smelter) tambang milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Pembangunan smelter atau pemurnian tambang mineral PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik menuai sikap kontra, khususnya dari masyarakat Papua.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku banyak mendapat keluhan dan pertanyaan dari sejumlah lapisan masyarakat tentang mengapa smelter tak dibangun di Tanah Cendrawasih.

Dia menjelaskan keputusan pembangunan smelter di KEK Gresik sudah diketok pada 2017–2018 dengan pertimbangan kesiapan infrastruktur terutama ketersediaan listrik.

"Smelter yang sudah dibangun di Gresik, sudah diputuskan sejak 2017–2018. Itu pertimbangannya adalah memang yang pertama, infrastruktur [Papua] yang dianggap waktu itu belum memenuhi termasuk listrik," kata Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (27/10/2021).

Bahlil menjanjikan pada waktu mendatang smelter PTFI juga akan dibangun di Papua. Kapasitas produksi Freeport saat ini berkisar 3 juta ton dengan 1,3 juta on untuk memenuhi kapasitas smelter eksisting di Gresik. Adapun, 1,7 juta ton lainnya dilimpahkan ke smelter yang baru dibangun.

Berdasarkan diskusi dengan Presiden Joko Widodo, lanjutnya, kapasitas produksi tersebut dapat ditingkatkan menjadi 3,8 juta ton hingga 4 juta ton, sehingga akan ditampung di smelter yang dibangun di Papua.

"Ini juga sudah kami konsultasikan dengan Kementerian ESDM. Ke depan akan kami rencakan membangun smelter di Papua, dan ini sudah menjadi bagian dari apa yang telah kami programkan," ujar Bahlil.

Sebelumnya, peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman menilai pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, akan memberikan keuntungan bagi sejumlah korporasi. 

Pembangunan smelter tersebut bakal memberikan efek positif bagi warga sekitar dengan potensi serapan tenaga kerja sebanyak 40.000 orang. Sementara itu bagi industri, smelter PTFI akan memberikan keuntungan bagi perusahaan pelayanan PT Meratus Line. Korporasi tersebut selama ini membawa konsentrat PTFI dari Papua ke PT Smelting, Gresik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini