Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending klaster produktif PT Investree Radhika Jaya (Investree) dipercaya menyalurkan pendanaan berdampak sosial sebesar US$10 juta atau setara Rp142 miliar (asumsi kurs Rp14.199 per US$) dari perusahaan investasi asal Swiss.
Pendanaan ini berasal dari responsAbility Investments AG, manajemen aset berbasis di Zurich yang fokus pada investasi berkelanjutan dan UKM untuk lembaga keuangan di negara berkembang lewat kerja sama dengan pendana institusi (superlender) eksisting Investree, Accial Capital.
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengungkap bahwa pihaknya berbangga karena pada putaran pendanaan yang ketiga, Accial Capital mengajak serta responsAbility sebagai satu co-investor untuk turut mendanai melalui platform, menandakan kepercayaan yang besar dari dunia buat Investree.
Adrian pun menilai pendanaan ini ada di waktu yang tepat, karena pihaknya tengah menyambut ulang tahun ke-6 lewat kampanye GrowStron6er, yang merupakan komitmen terus mendukung pelaku UKM di Tanah Air untuk bertahan, pulih, dan bersama melewati masa-masa sulit yang disebabkan oleh pandemi.
"Investree berharap dapat terus mengembangkan hubungan dengan Accial Capital sebagai salah satu lender institusi luar negeri awal kami, dan responsAbility sebagai salah satu investor berdampak terkemuka di dunia," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (28/10/2021).
Dana yang diberikan oleh responsAbility dan Accial Capital kepada Investree ini akan digunakan untuk membiayai kebutuhan pembiayaan yang diajukan oleh peminjam (borrower) pelaku UKM Investree.
Adrian menjelaskan bahwa pendanaan ini rencananya akan diberikan untuk membiayai proyek-proyek borrower yang memiliki dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan signifikan bagi kehidupan terutama di tengah masa new normal.
"Salah satu yang sampai sekarang masih menjadi case terbaik kami, adalah untuk membantu pemberdayaan perempuan/ibu-ibu pedagang ultramikro yang berada dalam ekosistem Gramindo. Para pedagang ini memiliki karakteristik berkelompok, terdiri dari perempuan-perempuan tanpa akses ke bank, dan menjalankan usaha dengan menggunakan skema konvensional maupun syariah. Kini jumlahnya sudah mencapai 5.700 di platform Investree," jelasnya.
Adapun, bagi responsAbility, menyalurkan pendanaan kepada Investree berarti secara langsung berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) PBB, kaitannya dengan akses keuangan terbatas untuk UKM yang membatasi penciptaan lapangan kerja, memicu ketidaksetaraan, dan menghambat pembangunan ekonomi.
Selain itu, kerja sama ini dinilai menjadi model transaksi kredit yang unik di wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia, karena mereka bertandem dengan Accial Capital untuk bisa memberikan dukungan pembiayaan kepada UKM melalui platform Investree.
Pasalnya, permintaan terhadap modal kerja solid, serta akses keuangan mudah dan cepat dari pelaku UKM di Asia jauh melebihi pasokan pendanaan. International Finance Corporation memperkirakan, sektor UKM Asia memiliki jurang pembiayaan sekitar US$2 triliun. Angka ini kemungkinan lebih tinggi sekarang akibat adanya pandemi.
Selain itu, pandemi juga menciptakan rintangan lebih besar dalam menghilangkan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja untuk menyerap angkatan kerja yang terus bertambah. Untuk itu, memanfaatkan potensi yang muncul dari digitalisasi sangat penting dalam mengatasi kesenjangan pembiayaan dan membantu UKM berkembang.
Hal itu yang mendasari responsAbility mau memberikan pendanaan kepada Investree dengan bermitra dengan Accial Capital sebagai Lender Institusi Investree. Untuk memenuhi misi menggunakan teknologi dan data untuk membuat pinjaman lebih terjangkau dan mudah diakses, dana tersebut akan diterapkan oleh Investree dalam model bisnis dampak sosial dalam rangka mengatasi kesenjangan kredit pada segmen UKM yang dinamis di Indonesia.
"Teknologi finansial merupakan pendorong utama inklusi keuangan, terutama bagi sektor UKM dan UMKM. Kami senang telah menemukan kolaborasi yang tepat di Accial Capital dan Investree dengan keahlian yang dibutuhkan," ungkap Deputy Head, Financial Inclusion Debt responsAbility, Jaskirat S. Chadha.
Sementara itu, Co-Founder dan CEO Accial Capital, Jared Miller mengungkap pihaknya puas telah bekerja sama dengan tim di Investree sejak 2017 dan telah secara konsisten meningkatkan fasilitas kredit karena kinerja yang sangat baik.
*Hari ini kami senang bekerja sama dengan responsAbility, pelopor investasi berdampak sejati, untuk membawa hubungan ke tingkat berikutnya dan mendukung pelaku UKM di Indonesia dalam mengatasi tantangan Covid-19 agar semakin berdaya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel