Bisnis.com, JAKARTA - Platform super apps aggregator semua produk jasa keuangan Grup Astra, MOXA membuka peluang berkolaborasi dengan perusahaan rintisan (startup) yang mendapatkan guyuran investasi Grup Astra, seperti Gojek.
Sekadar informasi, super apps anak usaha PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) yang tercatat sebagai fintech terdaftar sebagai penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) OJK dengan nama PT Astra Kreasi Digital ini, turut menjadi wadah transformasi digital tujuh brand finansial terafiliasi Grup Astra.
Antara lain, Maucash sebagai fintech peer-to-peer (P2P) lending konsumtif dan layanan bayar tunda (paylater), empat multifinance sekaliber Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Finance (TAF), FIFGROUP, dan Surya Artha Nusantara Finance (SANF), serta duo asuransi Astra Life dan Asuransi Astra.
CEO MOXA Daniel Hartono mengakui bahwa potensi-potensi kemitraan bersama startup yang diguyur pendanaan induk usaha, termasuk Gojek, tengah menjadi pertimbangan. Kemungkinannya pun terbuka lebar.
"Kalau dilihat sekarang memang 90 persen layanan MOXA masih bagian dalam ekosistem internal Astra. Tapi kami terbuka terhadap kolaborasi. Kami juga tengah memulai proses integrasi dengan entitas digital yang Astra lakukan investasi," ujarnya dalam diskusi virtual Bisnis Indonesia 'Inovasi Untuk Masa Depan Industri Keuangan Digital Indonesia', Jumat (29/10/2021).
Pasalnya, Daniel menilai market Indonesia sangat besar dengan beragam kebutuhan layanan finansial terkait. Fenomena ini pada akhirnya membawa peluang kolaborasi lebih luas, seiring perkembangan teknologi Application Programming Interfaces (API) yang semakin memudahkan para pemain.
Sebagai contoh dalam menggandeng pihak eksternal, MOXA berkolaborasi mengakomodasi layanan perbankan besutan PT Bank Permata Tbk (PermataBank) bertajuk Permata moxaKu, di mana pengguna bisa mendapatkan kemudahan dalam pembuatan rekening PermataBank secara online tanpa perlu pergi ke kantor cabang.
Pengguna pun dapat menggunakan tabungan terintegrasi ini untuk menerima pencairan dana dari berbagai jasa pembiayaan di MOXA, membayar cicilan kendaraan di multifinance terafiliasi MOXA, membayar premi asuransi, membayar jasa sewa kendaraan, dan top-up saldo e-wallet AstraPay.
"Karena pada akhirnya, terlalu besar market [Indonesia] ini bisa kita layani sendirian. Apalagi, super apps itu kan butuh satu kelengkapan produk yang 360 derajat. Kalau semua dikembangkan sendiri akan memakan waktu lama untuk suatu produk bisa tersaji ke konsumen," ujarnya.
Sekadar informasi, PT Astra International Tbk (ASII) tercatat berinvestasi ke beberapa startup. Gojek yang kini telah berstatus unikorn sempat diguyur pendanaan sebesar US$250 juta. Selain itu, Astra juga mengguyur pendanaan ke Sayurbox sebesar US$50 juta dan Halodoc sebesar US$35 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel