Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) atau Bank Jatim membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,18 triliun hingga akhir kuartal III/2021.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan di Harian Bisnis Indonesia pada Jumat (29/10/2021), laba BJTM naik 8 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pada periode yang sama tahun lalu, laba BJTM tercatat sebesar 1,09 triliun.
Pertumbuhan laba ditopang oleh pendapatan bunga sebesar 10 persen yoy atau sebesar Rp4,85 triliun. Sementara, beban bunga turun 8 persen yoy atau sebesar minus Rp1,47 triliun hingga kuartal III tahun ini. Alhasil, pendapatan bunga bersih naik menjadi 10 persen yoy atau sebesar Rp3,37 triliun.
Selain itu, Bank Jatim juga mencatat kredit yang diberikan tumbuh 4 persen secara year to date (ytd) hingga kuartal III tahun ini. Kredit yang diberikan meningkat dari sebesar Rp39,87 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp41,38 triliun per 30 September 2021.
Demikian pula dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tercatat naik 26 persen ytd menjadi Rp86,12 triliun. Kenaikan tersebut berasal dari dana murah berupa giro dan tabungan (CASA) sebesar 4 persen ytd, dari sebelumnya Rp44 triliun menjadi Rp45,57 triliun.
Dari sana, total aset Bank Jatim tumbuh sebesar 21 persen ytd. Total aset per 31 Desember 2020 sebesar Rp83,61 triliun naik menjadi Rp101,00 triliun per 30 September 2021.
Adapun rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) naik menjadi 71,29 persen, di mana pada periode yang sama tahun lalu sebesar 70,25 persen. Untuk net interest margin (NIM), BJTM turun menjadi 5,09 persen yang sebelumnya 5,70 persen.
Lebih lanjut, pengembalian aset (return on asset/ROA) pada kuartal III tahun ini sebesar 2,22 persen yang sebelumnya 2,57 persen. Sementara itu, return on equity (ROE) mencapai 18,17 persen, atau turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 7,70 persen.
Di sisi lain, BJTM juga tercatat mampu menekan rasio kredit bermasalah (NPL) di level 4,40 persen secara gross dan 1,03 persen secara net.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel