Askrindo Bagikan Asuransi Kecelakaan ke UMKM, Nilai Pertanggungan Rp12,5 Miliar

Bisnis.com,31 Okt 2021, 15:44 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Karyawan memberikan penjelasan kepada pengunjung tentang produk asuransi kecelakaan diri atau personal accident insurance di booth Askrindo pada Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2018 di Jakarta, Jumat (5/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) memberikan asuransi kecelakaan diri secara gratis kepada beberapa kelompok binaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan nilai pertanggungan Rp12,5 miliar.

Hal ini sebagai bagian kegiatan literasi asuransi dan inklusi keuangan 2021, sekaligus merayakan Hari Asuransi yang setiap tahunnya diperingati pada 18 Oktober.

Tidak hanya memberikan asuransi kecelakaan diri, anak usaha dari Indonesia Financial Group (IFG) ini juga memberikan pembinaan dan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) berupa sarana produksi sesuai dengan kebutuhan ketiga kelompok UMKM, yakni kelompok usaha pengrajin sepatu kota Tasikmalaya, kelompok UMKM binaan pemerintah Kabupaten Tegal dan kelompok UMKM seafood olahan Kota Tarakan.

"Kami sangat berharap dengan pemberian asuransi kecelakaan diri secara gratis ini, akan mendorong masyarakat untuk memahami pentingnya memiliki asuransi demi meminimalkan risiko kerugian ke depan yang tidak bisa kita perkirakan apa dan kapan hal tersebut terjadi," ujar Direktur Utama Askrindo Priyastomo melalui siaran pers, Minggu (31/10/2021).

"Dengan memiliki asuransi, masyrakat akan semakin terdorong untuk mencari tahu manfaat asuransi dan keuntungan yang bisa mereka nikmati," katanya.

Askrindo membagikan asuransi kecelakaan diri kepada sekitar 125 orang peserta literasi asuransi melalui aplikasi Digiask, dengan mengisi sendiri form asuransi secara digital. Sesuai dengan perkembangan industri 4.0, Askrindo juga semakin gencar membenahi berbagai produk dan layanan.

Perusahaan tidak lagi mengandalkan penjualan dan layanan secara konvensional, tetapi sudah mengembangkan berbagai produk dan layanan secara digital.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan penetrasi asuransi di Indonesia sebesar 3,1 persen pada akhir semester I/2021, naik dibandingkan pencapaian akhir 2020 yang tercatat sebesar 2,9 persen.

Masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, mendorong OJK bersama industri asuransi untuk semakin gencar melakukan literasi asuransi kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk kepada mahasiswa.

Demi mendorong literasi asuransi kepada mahasiswa, Askrindo juga memberi kesempatan magang kepada mahasiswa dan siswa di kantor pusat Askrindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini