Wapres Ma’ruf Amin Minta Ada Mitigasi Risiko Penerapan PPKM

Bisnis.com,01 Nov 2021, 16:36 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Bedah Buku Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan, secara daring dari Jakarta, Senin (7/6/2021)./Antara/Asdep KIP Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa beberapa indikator penanganan Covid-19 di Indonesia mengalami perkembangan baik. Namun, terjadi peningkatan pergerakan masyarakat seiring dengan berbagai relaksasi yang telah diberikan oleh pemerintah, sehingga diperlukan mitigasi yang baik agar pelaksanaan PPKM dapat tetap terkendali.

“Perlunya memikirkan mitigasi terbaik agar penurunan atau relaksasi daripada penerapan PPKM itu kita sesuaikan secara terkendali dan terukur,” katanya saat memimpin rapat terbatas tentang Pembahasan Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui konferensi video, dikutip dari laman wapresri.go.id, Senin (1/11/2021).

Wapres juga mengatakan, pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) dan vaksinasi Covid-19 juga perlu terus ditingkatkan sehingga perlindungan terhadap masyarakat tetap terjaga dan tidak terjadinya gelombang ketiga.

Selain itu, Ma’ruf juga menekankan pentingnya penggunaan aplikasi PeduliLindungi guna memaksimalkan upaya mitigasi penyebaran Covid-19.

“Karena pergerakan masyarakat mulai begitu tinggi, maka perlu adanya pendekatan atau peningkatan mengenai perlindungan terhadap masyarakat. Peduli Lindungi harus kita perkuat. Kemudian untuk mengantisipasi munculnya gelombang ketiga,” ujarnya.

Terkait mobilitas internasional, Ma’ruf meminta screening dilakukan secara ketat baik terhadap wisatawan asing maupun Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Menurutnya, mobilitas internasional dapat menjadi celah masuknya varian baru Covid-19 jika tidak disikapi dengan tegas. Wapres berpesan agar seluruh pihak terkait dapat mulai melakukan antisipasi lonjakan mobilitas masyarakat menjelang akhir tahun.

“Kita juga tetap mewaspadai perlunya antisipasi masa liburan yang cukup panjang, sehubungan dengan natal dan tahun baru. Ini sebentar lagi kita akan memasuki adanya peningkatan mobilitas yang cukup tinggi, bahkan sebelum libur Natal dan Tahun Baru. Perlu meningkatkan kewaspadaan kita,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini