Wisata Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Bisnis.com,01 Nov 2021, 19:42 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Wisata Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah situasi pandemi COVID-19, penerapan protokol CHSE di sektor pariwisata akan membantu mewujudkan pariwisata yang sehat.

Gerakan Wisata Sehat hadir untuk mengembangkan wisata dengan memperhatikan protokol kesehatan meliputi penyediaan tempat cuci tangan, penggunaan masker hingga social distancing atau jaga jarak. Selain itu, pengelola wisata juga harus tetap waspada terhadap berbagai celah dan peluang yang justru semakin menyebarkan virus.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo, Septriana Tangkary, mengingatkan pentingnya untuk meningkatkan daya saing industri dan ekosistem usaha pariwisata.

“Rancangan sasaran dan target pembangunan pariwisata 2020-2024 adalah meningkatnya citra, daya saing dan kontribusi pariwisata dalam mendukung perbaikan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” ujarnya dalam Webinar Generasi Positive Thinking (Genposting) dengan tema Wisata Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru: “Gerakan Wisata Sehat Kota Semarang”, pada tanggal 1 November 2021 seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Ketua APJII Jateng, Priyo Suyono, mengatakan dampak lain dari pandemi adalah akselerasi di bidang pariwisata semakin cepat tercapai, dengan adanya peningkatan jumlah pengguna internet, masyarakat dapat berpromosi mengenai destinasi wisata melalui media sosial.

Sejalan dengan hal itu Wakil Wali Kota Semarang mengatakan bahwa, “Wisata aman dan nyaman, harus berkelanjutan dan dikembangkan sehingga Semarang dapat sehat aman dan menjadi tujuan utama pariwisata.”

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari menyampaikan bahwa Kota Semarang kini sudah mencapai level satu zona aman COVID-19 dan kini Kota Semarang percaya diri untuk menerima kunjungan wisatawan.

Indriyasari juga menambahkan semua pelaku wisata dan tempat wisata sudah menerapkan protokol CHSE dan juga terintegrasi dengan aplikasi peduli lindungi.

Joko Suratno turut menyampaikan paradigma masyarakat telah berubah, faktor kesehatan menjadi nomor satu ketika harus bepergian. Protokol kesehatan harus dipenuhi oleh pihak penyedia jasa dan juga peserta wisata itu sendiri.

Penggunaan sosial media secara efisien akan membantu untuk menambah jaringan dan mendorong konsumen untuk memilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini