3 BUMD DKI Diarahkan untuk Pinjam Uang ke Bank, Kenapa?

Bisnis.com,01 Nov 2021, 17:08 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Truk Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah Jaya./paljaya.com

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengusulkan perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melakukan pinjaman bank untuk sebagai alternatif sumber dana.

Menurut Iman, terdapat 3 BUMD yang dinilai dapat mengajukan pinjaman bank sebagai alternatif pencarian dana guna memperkuat neraca keuangan perusahaan, yakni PAM Jaya, PAL Jaya, dan Sarana Jaya.

"Kami mengusulkan kepada masing-masing BUMD untuk mencari alternatif pencarian dana, seperti mengajukan pinjaman ke Bank DKI selaku Bank Pembangunan Daerah (BPD)," ujar Iman dalam katerangan resmi seperti dikutip Bisnis, Senin (1/11/2021).

Dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI 2022, Ketiga perusahaan mendapatkan dana segar dari penanaman modal daerah (PMD) atas usulan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Masing-masing perusahaan mendapatkan gelontoran dana dengan nilai sebagai berikut; PD Air Minum (PDAM) Jaya senilai Rp372,57 miliar; PD PAL Jaya Rp350 miliar; dan Perumda Sarana Jaya Rp250 miliar.

Usulan tersebut cukup masuk akal. Berdasarkan laporan keuangan tahun lalu, ketiga perusahaan tersebut tercatat masih berhasil meraup keuntungan. PD Air Minum (PDAM) Jaya berhasil meraup keuntungan Rp143,88 miliar; PD PAL Jaya 49,44 miliar; dan Perumda Sarana Jaya Rp2,17 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini