Kenaikan Harga Batubara Jadi Pendorong Inflasi IHPB Pada Oktober 2021

Bisnis.com,01 Nov 2021, 15:10 WIB
Penulis: Maria Elena
Calon emiten tambang batu bara PT Prima Andalan Mandiri Tbk. akan go public dengan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) mengalami inflasi sebesar 0,18 persen (month-to-month/mtm).

Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan, kenaikan inflasi IHPB tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian, yaitu mencapai 0,67 persen mtm.

“Komoditas di sektor ini yang menyebabkan inflasi adalah kenaikan harga komoditas batu bara,” katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (1/11/2021).

Di samping itu, sektor industri mengalami inflasi sebesar 0,34 persen mtm. Komoditas pendorongnya adalah kenaikan harga minyak goreng, daging ayam ras, rokok kretek filter, semen, dan pipa PVC.

Di sisi lain, BPS mencatat sektor pertanian mengalami deflasi sebesar 0,53 persen mtm. Penyebab utama deflasi tersebut ada komoditas telur ayam ras, tomat, seledri, dan mangga

Sementara itu, IHPB sektor konstruksi tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,43 persen mtm, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,29 persen mtm.

“Kelompok bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga adalah semen, besi beton, pipa PVC, batu pondasi bangunan, pasir, besi konstruksi bangunan, dan rangka atap baja,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini